"Secara mengejutkan hasil survey ini ternyata masih memunculkan nama-nama kontroversial yang beberapa waktu yang lalu kerap terjerat kasus. Sehingga kami dapat mengatakan bahwa isu-isu media rupanya tidak mempengaruhi pilihan masyarakat," ujar Komisioner IMOSAC, Irwan Suhanto di Kedai Lentera, Jati Padang, Pasar Minggu, Jaksel, Jumat (6/9/2013).
Dari hasil survei itu, nama Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar terpilih menjadi anggota DPR yang layak dipilih kembali dengan nilai tertinggi sebesar 17 persen. Disusul Effendi Simbolon dari PDIP di tempat kedua dengan total nilai 15 persen, dan Hajriyanto Y Thohari dari Golkar di tempat ketiga dengan nilai 14 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena partai-partai tua seperti Golkar dan PDIP ini sudah memiliki basis sehingga mereka sulit untuk ditaklukkan," sambung Irwan.
Dalam hasil survei, nama politisi dari Partai Demokrat dan beberapa partai yang lain tidak dipilih. Menurutnya, hal tersebut ternyata sangat tergantung kepada pilihan dari masyarakat.
"Bukan karena tidak ada, tapi dalam akumulasinya terhadap 560 anggota DPR dan dikompres lagi menjadi 123 partai seperti Demokrat dan beberapa partai lainnya rupanya tidak masuk ke dalam 10 besar," jelasnya.
Dari 770 responden yang dipilih secara acak pada survei yang diadakan di 6 kota besar Indonesia pada Juli hingga Agustus 2013, 21 persen mengaku memilih karena politisi tersebut dianggap mampu bekerja, 18 persen menganggap mereka aspiratif dan dekat dengan rakyat. Sementara 15 persen memilih karena politisi ini dianggap berani menyatakan pendapat.
Berikut 10 besar nama anggota DPR yang dianggap layak kembali mencalonkan diri dan dipilih versi survei IMOSAC:
1. Priyo Budi Santoso (Golkar) 17 persen
2. Effendi Simbolon (PDIP) 15 persen
3. Hajriyanto Y Thohari (Golkar) 14 persen
4. Bambang Soesatyo (Golkar) 12 persen
5. Eva Kusuma Sundari (PDIP)
6. Fahri Hamzah (PKS) 8 persen.
8. Ahmad Yani (PPP) 7 persen
9. Ribka Tjiptaning (PDIP) 4 persen
10. Tjatur Sapto Edy (PAN) 3 persen
(rni/rmd)