Usai divonis, Serda Ucok dan 2 rekannya dibawa ke ruang tahanan di sebelah ruang sidang Pengadilan Militer Yogyakarta, Jl Ringroad Timur Banguntapan, Bantul, Kamis (5/9/2013). Di ruang itu, ia sempat menggendong dan menciumi pipi anaknya dengan antuasias. Istrinya, Enis tak dapat menahan emosi. Matanya berkaca-kaca.
Enis tak mampu menahan sedih. Buliran air menetes dari dua kelopak matanya. Tak jelas, apakah saat itu Serda Ucok ikut menangis atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di halaman Pengadilan Militer, Enis menyatakan suaminya sempat menangis ketika ingat anaknya masih kecil. "Anak saya masih kecil. Sudah ya, saya nggak kuat," kata Enis sambil meninggalkan kerumunan wartawan.
Enis menuju mobilnya yang diparkir 100 meter dari Pengadilan Militer. Saat hendak masuk mobil, Enis lemas dan pingsan. Seketika itu juga, ia dipapah anggota keluarga menuju mobil Toyota Avanza.
(bgs/try)