Dinilai Lamban Tangani Korupsi, Ini Jawaban Polri

Dinilai Lamban Tangani Korupsi, Ini Jawaban Polri

- detikNews
Kamis, 05 Sep 2013 13:32 WIB
Jakarta - Kepala Bareskrim Polri Komjen Sutarman membantah penilaian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang menganggap polisi lambat dalam menangani kasus korupsi meski anggarannya naik.

"Untuk kasus 2013 ini, Bareskrim anggaran untuk 23 kasus. Dan kita sudah menyidik 34 kasus, sehingga sudah melebihi dari anggaran. Yang sudah selesai perkaranya 18 kasus," kata Sutarman di Sekretariat Kompolnas, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).

Dia mengatakan, biaya anggaran untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi, pihaknya mengalokasikan Rp 208 juta untuk satu perkara. Jumlah ini merupakan hasil peningkatan guna menggenjot kinerja penyidik Direktorat Tindak Pidana (Tipid) Korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kompolnas menilai belum ada prestasi Direktorat Tipikor Bareskrim Polri dalam mengungkap kasus dugaan korupsi. Intervensi dan rendahnya komitmen dianggap sebagai penyebabnya.

"Belum ada kasus besar korupsi yang diungkap Polri," kata Komisioner Kompolnas M Naseer, dalam jumpa pers di Sekretariatnya, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2013).

Dia menuding ada campur tangan dalam proses penegakan hukum kasus korupsi. "Kondisi yang melatarbelakangi, Polri terbiasa diintervensi kekuatan-kekuatan politik. Ini yang menjadi sebuah catatan," kata Naseer.

Dia mencotohkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Sejauh ini proses di Polri tidak terdengar perkembangannya.

(ahy/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads