"Dari aspek laboratorium forensik kita, ini tidak bisa dianalisis," kata Kabareskrim Komjen Sutarman, di halaman Kompolnas, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).
"Sudah saya buka gunakan laboratorium cybercrime, tapi kita tidak bisa mengenali," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa yang harus terpenuhi. Tetapi itu tidak bisa terpenuhi semua sehingga tidak bisa teridentifikasi," katanya.
Persoalan durasi dan gambar, kata Sutarman, turut mendukung materi penyelidikan. "Durasinya sangat singkat dan kualitas gambarnya juga," ujarnya.
Kasus video porno mirip anggota DPR ini mencuat April 2012 tahun lalu. Saat itu beredar video porno di masyarakat. Pemeran perempuan dalam video itu disebut mirip dengan anggota Komisi IX DPR dari FPDIP Karolin Margreth Natasha.
Karolin sempat lama tak muncul ke publik saat itu kasus itu ramai dibicarakan. Namun akhirnya dia muncul dan memberikan klarifikasi. "Saya tidak terkait dengan masalah itu," jelas perempuan kelahiran 1982 ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
BK DPR telah memeriksa Karolin. Dalam pemeriksaan, putri Gubernur Kalbar Cornelis ini mengatakan pemeran wanita dalam video itu bukan dirinya.
(ahy/mok)