Pantauan detikcom, Kamis (5/9/2013) ambulan yang akan mengangkut korban baru tiba di lokasi pukul 09.54 WIB. Sejumlah petugas mengeluarkan jenazah menggunakan kantong dan langsung dimasukan ke dalam ambulan.
Tiga jenazah telah ditemukan terlebih dahulu. Menurut petugas, jenazah terakhir adalah Ng cong liang (55), kepala keluarganya yang posisinya tertiban barang-barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini masih ada 20 petugas kepolisian gabungan Polsek Penjaringan dan Polres Jakarta Utara. "Kami masih belum lakukan forensik penyebab kebakaran, sehingga belum dapat pastikan penyebabnya, dari keempat ruko hanya satu yang ada penghuninya, yang lain mungkin sudah menyelamatkan diri tidak tahu ke mana," imbuhnya.
Hingga kini petugas belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut, namun sejumlah saksi menyatakan akibat korsleting listrik.
"Awalnya kita cium bau (sesuatu) kebakar, pas kita lihat ke arah ruko ternyata ada api besar, langsung deh kita gedor-gedor rukonya pakai balok sama kita semprot pakai selang seadanya. Tadi (kejadiannya) sekitar jam 2 pagi," ujar salah seorang saksi, Puji Wahyono (32).
Puji dan kawan-kawannya bekerja di Rumah Pemotongan Hewan yang lokasinya di sebelah tenggara ruko terbakar. Dari keempat ruko, hanya satu ruko yang penghuninya tidak terselamatkan.
"Kalau saja pintu itu (garasi ruko) bisa kebuka, mungkin mereka bisa terselamatkan, tapi digedor-gedor juga nggak bangun-bangun, petugas pemadam kebakaran sampai sini jam 3 kurang, kalau api padam sekitar jam 4 lebih," imbuhnya.
Menurut Puji ruko yang terbakar menjual makanan ringan dan kue kering, sehingga banyak benda-benda berbahan plastik. Sebelum melihat api, sempat terjadi mati listrik di lokasi yang diawali lampu-lampu yang kelap-kelip.
Korban meninggal yang merupakan satu keluarga yakni:
Ng cong liang (55)
Ng mei hwa (41)
Bella melinda (17)
Hermawan (23)
Hingga kini lokasi masih ramai menjadi tontonan warga. Ruko yang terbakar sudah dibatasi dengan garis polisi.
(bpn/mpr)