Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tigaraksa Tangerang, Maju Ambarita, mendampingi proses 'interogasi' tersebut. Menurut dia, pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Maju yang mengenakan baju dinas jaksa warna cokelat terlihat keluar dari gedung Jaksa Agung Muda Pengawasan. Di sampingnya tampak satu jaksa yang membawa map berwarna biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih diperiksa. Saya hanya mendampingi," kata Maju kepada wartawan di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Maju mengatakan hingga saat ini Marcos masih diperiksa di lantai 4 gedung Jamwas. Untuk perkembangan hasil pemeriksaan Maju enggan berkomentar.
"Hasilnya tidak tahu karena masih dalam pemeriksaa," ujar Maju.
Jaksa Marcos dilaporkan oleh pemilik SPBU di Ciater karena mengancam karyawan dengan senjata api. Aksi tersebut membuat salah seorang pengawas SPBU pingsan.
Setelah ditelusuri, aksi ancam mengancam jaksa ini bukan kali pertama saja. Dia juga pernah menodongkan senjata di pom bensin yang sama setahun lalu. Pemicunya gara-gara sang istri merasa tidak didahulukan saat mengisi bensin.
(slm/mad)