"Husnudzon saya, beliau enggak ngambeklah, beliau mungkin berhenti dan merenung mendengar azan. Mudah-mudahan bukan ngambek itu, saya yakin beliau paham memang apalagi kalau di pesantren, ya itu memang sudah biasa," kata politikus PKS Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Menurut politikus PKS yang biasanya dipanggil ustad itu, sebagai mantan orang pesantren tentulah Menag lebih mengerti dengan situasi Senin (2/9) kemarin itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu perlu klarifikasi, perlu maksimalisasi klarifikasi apakah memang semacam itu. Ya kami komisi VIII, sampai kami rapat dengan beliau suasananya cair tadi malam, beliau sangat terbuka, terkait dengan komitmen untuk menyelesaikan tunggakan/utang kepada guru agama, PNS maupun swasta," ujar Hidayat.
Ketika itu Surya, Senin (2/9) tengah memberi paparan. Saat asyik memberi pencerahan, muazin tiba-tiba mengumandangkan azan Zuhur. Tak ada pemberitahuan dari protokoler acara. Bisik-bisiknya, petugas protokoler ini tak enak mengingatkan sang menteri soal waktu azan. Maklum saat itu pemaparan tengah seru-serunya.
Surya, ketika itu berpidato usai acara pemberian bantuan kepada Kantor Kementrian Agama Wilayah Tasikmalaya, MUI, dan mantan anggota Ahmadiyah. Surya yang dipotong pidatonya terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Selama kumandang azan berlangsung, dirinya hanya terdiam beberapa menit sambil berdiri di depan jemaah.
Sejumlah petugas protokoler dari Setda Kabupaten Tasikmalaya lantas berusaha memberikan penjelasan. Namun Surya bergegas meninggalkan masjid, tanpa mengikuti salat berjamaah di masjid itu.
"Biar jangan dihentikan, biar saya tuntaskan saja mumpung tidak akan dipotong adzan," papar Surya ketika sejumlah protokoler dan ajudan meminta para wartawan membatasi pertanyaan.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan terkait insiden ini menganggap hal ini sebagai miskomunikasi semata. "Pak Menteri marah, dan kami juga terkena semprot dan dia juga sempat mempertanyakan ketua DKM Mesjid Agung Baiturrahman Singaparna," papar Uu, Senin (2/9).
(rna/fjr)