Menhub: Delay Lion Air karena Kru di Bali Sempat Mogok

Menhub: Delay Lion Air karena Kru di Bali Sempat Mogok

- detikNews
Selasa, 03 Sep 2013 12:46 WIB
Jakarta - Senin kemarin, para penumpang maskapai penerbangan Lion Air di Bali mengamuk karena tak ada satu pun pegawai Lion Air yang bisa memastikan, sampai kapan delay berlangsung. Akibat keterlambatan jadwal penerbangan, ratusan penumpang terlantar. Mereka mengamuk, mulai dengan menggebrak meja hingga mengejar-ngejar petugas Lion Air.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menjelaskan secara detil apa masalah yang dialami maskapai penerbangan Lion Air kemarin. Namun ia memastikan masalah ini selesai.

"Ini karena ada persoalan di karyawan yang di Bali, tetapi sudah selesai hari itu juga. Karena toleransi sama teman atau solider ada yang diberhentikan karena tidak disiplin. Seperti mogok, tetapi sudah selesai hanya 2-3 jam. Kemudian kita over yang di Surabaya untuk ke situ dan sudah selesai," ungkap Mangindaan saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Selasa (3/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun agar kejadian tidak terulang, ia meminta para karyawan Lion Air agar menyelesaikan masalah secara profesional dengan pihak internal maskapai tanpa merugikan penumpang.

"Rugi kalau mogok tanpa alasan. Kalau ada alasan bisa diselesaikan lewat airlines tentunya kalau sudah terlalu besar baru ke kami lewat dirjen udara ada aturannya. Jadi jangan mogok asal mogok, selesaikan di airlines," imbuhnya.

Selain itu, masalah lainnya adalah penumpang dirugikan dengan waktu keterlambatan pesawat untuk lepas landas (delay). Untuk masalah ini, Mangindaan punya alasan.

"Delay Lion Air sering? Banyak akibatnya macam-macam. Salah satu sebabnya adalah berkembangnya ekonomi itu banyak pesawat. Makanya kita perbaiki semua Ngurah Rai kita perbaiki, Sukarno Hatta juga semuanya saat ini delay disebabkan karena antre pesawat dan lainnya. Termasuk infrastruktur yang belum selesai tetapi antisipasi perbaikan kita terus lakukan. Jadi bukan hanya Lion, maskapai lain juga kena delay. Tetapi jangan lebih dari 4 jam, kalau tidak ada resiko," ujarnya.

(wij/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads