Penegasan kedua negara untuk saling dukung di forum-forum internasional itu disampaikan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dan Presiden SBY dalam konferensi pers bersama seusai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Ak-Orda, Astana, Senin (2/9/2013).
Selain bersama-sama sebagai anggota G-20, Indonesia dan Kazakhstan juga sama-sama menjadi anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC/Organization of Islamic Cooperation). "Kedua negara sama-sama aktif dalam kerjasama multilateral. Kita juga sama-sama di forum internasional, seperti G20 dan OIC," kata Nazarbayev.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kami akan meningkatkan posisi Indonesia tidak hanya sebagai observer, tapi sebagai anggota peserta," ujar Nazarbayev.
Saat ini, CICA beranggotakan 17 negara, yaitu Afghanistan, Azerbaijan, China, India, Mesir, Iran, Israel, Kazakhstan, Kyrgizstan, Mongolia, Palestina, Rusia, Tajikistan, Thailand, Turki dan Uzbekistan. Selama ini ada 9 negara yang menjadi peninjau, yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, AS, Ukraina, Vietnam, OSCE (Organization for Security and Cooperation in Europe), dan PBB.
Ajakan dukungan Kazakhstan ini disambut baik oleh Presiden SBY. "Nanti insya Allah kita akan bertemu di Saint Petersburg dalam beberapa hari ke depan untuk bersama-sama membahas ekonomi dunia," kata SBY. Pertemuan para kepala pemerintah dan kepala negara (KTT) G-20 di Saint Petersburg akan berlangsung pada 5-7 September 2013.
Data dari Kementerian Luar Negeri, selama ini antara Indonesia dan Kazakhstan memang sudah saling dukung di forum internasional. Antara lain Indonesia dan Kazakhstan saling mendukung atas pencalonan kedua negara pada Dewan HAM PBB. Indonesia juga mendukung pencalonan Kota Astana sebagai tuan rumah EXPO 2017 sebagai dukungan timbal balik atas dukungan pemerintah Kazakhstan bagi keanggota Indonesia pada ICAO (International Civil Aviation Organization).
Terkait dengan penyelenggaran International Expo 2017, Presiden Nazarbayev meminta Indonesia untuk ikut serta dalam agenda internasional itu. Atas ajakan itu, Indonesia menyambut baik. "Dalam Expo 2017, Indonesia akan berpartisipasi," kata SBY. International Expo harus dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya dunis bisnis dan sektor swasta melakukan interaksi.
(asy/asy)