Nuansa Unik White Nights St. Petersburg di Musim Panas

Salam G-20 dari Saint Petersburg (5)

Nuansa Unik White Nights St. Petersburg di Musim Panas

- detikNews
Selasa, 03 Sep 2013 06:40 WIB
Scarlet Sails
Moskow, - Sebagai kota yang memiliki banyak daya tarik, St. Petersburg merupakan tujuan yang populer bagi banyak turis dari seluruh dunia (sekitar 5-6 juta orang per tahun). Di seluruh kota terdapat banyak atraksi wisata termasuk berbagai taman, museum, teater dan istana.

Walau demikian, salah satu peristiwa tahunan yang paling menyedot perhatian dan wisatawan dari seluruh dunia adalah fenomena Beliye Nochi atau White Nights (Malam-malam Putih) suatu periode di musim panas antara pertengahan Juni sampai dengan awal Juli dimana matahari tetap bersinar di tengah malam. Fenomena ini dapat terjadi berkat posisi geografis kota St. Petersburg. Sebagai kota dengan letak sangat jauh di garis lintang utara (seperti halnya kota Oslo di Norwegia dan Seward di Alaska), cahaya matahari di periode tersebut tetap terang walaupun telah terbenam sehingga sulit untuk membedakan siang dan malam hari.

Untuk lebih memeriahkan suasana, kota St. Petersburg selalu mengadakan rangkaian acara White Nights Festival yang menampilkan berbagai pertunjukan termasuk tarian dan musik. Salah satu acara terbesar adalah pertunjukan β€œStars of the White Nights” yang diselenggarakan di Mariinsky Teater dan Mariinsky Concert Hall dan menampilkan opera, tarian ballet dan musik klasik. Selama festival berlangsung, petunjukan berjalan setiap hari dan hampir setiap malam. Acara ini begitu populer sehingga sangat sulit mendapatkan tiket kecuali dipesan jauh-jauh hari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atraksi terbesar untuk memperingati White Nights adalah Alye Parusa atau Scarlet Sails (Layar Merah). Tradisi ini dimulai di akhir Perang Dunia Kedua untuk memperingati berakhirnya tahun ajaran sekolah dengan cara yang terinspirasi oleh buku anak-anak β€œAlye Parusa” karya Alexander Grin. Berbagai atraksi menarik diadakan di perairan Sungai Neva seperti perlombaan mendayung dan simulasi pertempuran laut yang melibatkan banyak kapal. Pada puncak acara, sebuah kapal besar dengan layar merah menyala menyusuri Sungai Neva dengan diiringi pertunjukan kembang api yang spektakuler.

Acara Scarlet Sails juga diwarnai oleh pertunjukan gratis yang menampilkan musik baik yang klasik maupun modern dan ballet. Di tahun 2011, diperkirakan sekitar 3.5 juta orang menyaksikan acara Scarlet Sails secara langsung di tepi sungai, sebuah angka yang luar biasa mengingat St. Petersburg memiliki populasi sekitar 4.8 juta (menurut sensus tahun 2010). Pada tahun itu, Cirque du Soleil yang terkenal di seluruh dunia adalah salah satu atraksinya.

Pada periode Juni-Juli saat White Nights berlangsung, kota St. Petersburg juga selalu menjadi tuan rumah berbagai pertemuan akbar. Salah satu yang terbesar adalah St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) yang dihadiri kalangan pemimpin pemerintahan dan bisnis dari berbagai negara. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah mengidentifikasi dan mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi perekonomian Dunia. SPIEF ke-17 telah sukses diselenggarakan tanggal 20-22 Juni lalu. Sedangkan dalam rangka G20, kota ini menjadi tuan rumah pertemuan Youth 20 Summit pada tanggal 18-21 Juni serta pertemuan Business 20 pada tanggal 20-21 Juni lalu.

St. Petersburg di saat White Nights berlangsung memiliki suasana yang jarang bisa ditemukan di tempat-tempat lain di seluruh dunia. Tampak orang-orang berjalan di tepi sungai menyaksikan naik turunnya jembatan untuk kapal-kapal yang lalu-lalang dan banyak orang yang masih menyesaki pusat kota walaupun lewat tengah malam. Tidak heran jika St. Petersburg selalu disesaki orang di musim panas yang ingin mengalami sendiri suasana unik kota ini di Malam Putih.

*)Penulis adalah Sekretaris III Pensosbud KBRI Moscow

(mpr/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads