"Setelah informasi ini akan didalami. Bagi kami yang penting soal kerugian negara, bukan nama-nama itu. Kalau kerugian negara disebabkan nama itu atau nama itu ada, feeling saya penyidik sudah periksa mereka," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Menurut Bambang, 18 nama itu memang tidak disebutkan berasal dari mana di dalam audit. Tapi, terpapar jelas dari proses proyek anggaran Hambalang bisa turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam laporan hasil audit BPK itu ada 6 cluster yang diperiksa. Mulai dari permohonan tanah sampai terakhir aliran dana. Bagi KPK tak perlu semua cluster.
"Yang kita perlu pengadaannya gimana problemnya. Berapa kerugian akibat pengadaan yang melawan hukum. Makanya kalau dilihat angka yang dilihat BPK angkanya jadi tinggi, lipat dua. Yang diperlukan KPK angka akibat perbuatan melawan hukum dalam pengadaan barang yang menyebabkan proyek hambalang bermasalah. Berapa nilai kerugian dari proyek itu," jelasnya.
(spt/ndr)