Penembak Taksi Blue Bird Diduga Gunakan Air Gun

Penembak Taksi Blue Bird Diduga Gunakan Air Gun

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 16:36 WIB
Jakarta - Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus penembakan Taksi Blue Bird yang terjadi di dalam ruas Tol Tebet arah Semanggi, Jumat (30/8) lalu. Senjata yang digunakan pelaku penembakan taksi itu diduga air gun.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dugaan tersebut didsarkan dari hasil pemeriksaan terhadap kaca mobil yang terkena tembakan.

"Lubang bekas tembakannya itu kecil, kemungkinan besar pelaku menggunakan senjata air gun," kata Rikwanto, Senin (2/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, polisi belum menemukan peluru gotri yang digunakan pelaku penembakan. "Sudah diperiksa di dalam mobilnya, tetapi belum ditemukan (gotri)," ujarnya.

Selanjutnya, Rikwanto mengatakan, pihaknya masih mengecek CCTV Jasa Marga yang berada di ruas tol tersebut. Dari hasil analisa CCTV, mobil yang digunakan pelaku penembakan adalah Volvo.

"Dari analisa CCTV itu terlihat seperti Volvo hitam tahun tua, namun nopolnya belum bisa diangkat, lagi dianalisa karena jaraknya jauh," jelasnya.

Ia menambahkan, mobil Volvo yang saat itu menggunakan sirine itu, bukan merupakan rangkaian iring-iringan mobil.

Peristiwa itu terjadi di flyover Pancoran di dalam ruas Tol Tebet arah Semanggi, Jumat 30 Agustus 2013 sore lalu. Saat itu, sopir Bluebird bernama Deffi (40), sedang mengangkut penumpangnya dari Taman Mini, Jakarta Timur. Penumpang tersebut minta diantarkan ke Hotel Sultan.

Setibanya di flyover Pancoran, mobilnya diikuti iring-iringan mobil yang menggunakan sirine. Salah satu mobil yang berada persis di belakangnya, terus mendesaknya untuk segera meminggirkan mobilnya.

Ia kemudian meminggirkan taksinya dan masuk ke jalur 2. Semula Deffi berada di jalur 1, dekat bahu jalan. Kemudian, sesaat setelah ia memberi jalan untuk Mercy tersebut, tiba-tiba saja terdengar suara kaca pecah.

Akibat tembakan yang diduga berasal dari air gun itu, kaca bagian kiri depan mengalami retak-retak.

(mei/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads