"Sistem gaji pernah kita uji coba, tapi sopirnya jadi santai seperti sopir bus wisata. Ini membuat pemilik bus tersebut malah tekor," kata Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki kepada detikcom, Senin (2/9/2013).
Karena hal itu, Kopaja mengubah sistem. Pemilik bus kini menerapkan sistem setoran namun tetap memberikan insentif kepada awak bus. "Untuk sementara kita pakai sistem ini, sambil mencari sistem yang pas seperti apa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem setoran dikhawatirkan membuat sopir bus menjadi ugal-ugalan. Mereka saling berebut penumpang untuk bisa menutupi setoran yang harus dipenuhinya. Namun Nanang meyakinkan hal itu tidak akan terjadi pada Kopaja AC.
"Kita lakukan pengawasan ketat, kita pantau terus bus yang ada di lapangan," katanya.
(nal/nrl)