Istana: Presiden Tak Pernah Beri Tugas Sengman Sebagai Utusan Khusus

Istana: Presiden Tak Pernah Beri Tugas Sengman Sebagai Utusan Khusus

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 13:56 WIB
Astana - Juru bicara Kepresidenan Julian A Pasha kembali menegaskan Sengman bukan utusan presiden. Presiden SBY juga tak pernah memberi mandat khusus kepada Sengman.

"Presiden tidak pernah memberikan mandat khusus sebagai staf Khusus atau utusan khusus presiden dalam kasus apapun dan penugasan apapun," kata Julian saat ditemui wartawan di Rixos Presiden Astana Hotel, Kazakhstan, Senin (2/9) pukul 11.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.

Sosok Sengman ini terucap sebagai utusan presiden dalam percakapan telepon antara Ridwan Hakim dan Fathanah di Pengadilan Tipikor. Rekaman sadapan kedua orang itu dibuka KPK. Ridwan yang juga putra Hilmi Aminuddin menyebut nama Sengman sebagai utusan presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada staf khusus presiden atau utusan presiden bernama Sengman. Saya perlu tegaskan kembali bahwa tidak ada Staf Khusus Presiden terkait dengan nama tersebut," tegas Julian.

Menurut Julian, utusan khusus presiden itu hanya utusan khusus untuk Timur Tengah, MDGs, dan Asia Pasifik. "Dan jelas bahwa utusan khusus Presiden memiliki keperluan dan tugas-tugas khusus dan itu dinyatakan secara tertulis," tuturnya.

Soal kabar yang menyebutkan SBY mengenal Sengman lewat kehadiran di acara pernikahan putri pengusaha di Palembang itu, Julian mengungkapkan, Presiden SBY pernah menjabat sebagai Pangdam Sriwijaya pada 1996-1997. Sengman sebagai pengusaha tentu dikenal luas.

"Kalau dikatakan bahwa Presiden SBY tidak mengenal Sengman, ya, ini perlu kita lihat kembali, karena sepanjang yang kita ketahui nama tersebut dikenal luas. Kehadiran beliau tentu sebagai kepala negara yang diundang untuk menghormati," ujar Julian.

(asy/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads