"Masih diselidiki peluru itu berasal dari senjata milik siapa, apakah pelaku kejahatan atau punya petugas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 1 September 2013 pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban sedang menonton televisi di ruang tengah sambil tidur-tiduran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat setelah itu korban merasa kesakitan di lengan kirinya. Dan setelah dicek, lengan kirinya mengalami luka gores akibat peluru nyasar itu. Saat itu korban menduga terkena batu.
"Lalu dicari benda tersebut dan setelah dicari ditemukan proyektil di bawah lemari," kata dia.
Setelah itu, korban kemudian mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tiara, Cikupa, Tangerang Kabupaten. Selanjutnya korban melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Polisi berjanji akan menyelidiki kasus peluru nyasar itu. Belum diketahui peluru tersebut berasal dari senjata milik siapa. Ia memastikan, pihak Polres Tangerang Kabupaten dan jajaran tidak ada kegiatan penangkapan pelaku kejahatan di lokasi.
"Keterangan Kasat Serse, tidak ada kegiatan di sana," imbuh dia.
Selanjutnya, pihaknya aka mengecek proyektil tersebut ke Labfor Mabes Polri. Polisi juga akan melakukan olah TKP siang ini guna mengetahui sudut perkenaan peluru tersebut.
"Kemungkinan dari tanah kosong. Tetapi warga tidak ada yang mendengar bunyi letusan senjata saat itu," lanjutnya.
Ia menambahkan, peluru nyasar bisa terjadi karena rekoset atau peluru parabol.
(mei/mok)