Presiden SBY: Bismillahirrahmanirrahim, Semoga Bermanfaat

Astana - Mengawali kegiatannya di Kota Astana, Kazakhstan, Presiden SBY mengunjungi taman makam pahlawan, yang bernama Monumen Defenders of Motherland Astana. Selain meletakkan karangan bunga, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menanam pohon di area itu.

"Bismillahirrahmanirrahim, semoga bermanfaat," kata SBY saat menyirami pohon pinus yang telah ditanam itu, Senin (2/9/2013). Sebelumnya SBY dan Ibu Negara menanam pohon dengan mengambil tanah dengan sekop dan memasukkannya ke dalam lubang.

SBY dan rombongan tiba di monumen yang luas dan asri itu pukul 10.00 waktu setempat. SBY disambut wakil wali kota Astana dan kemudian menuju karpet merah dan berjalan melalui anak tangga menuju latar monumen.

Di depan monumen yang berhias patung seorang perempuan yang sedang meminta dan dikelilingi dengan relief-relief itu, SBY dan Ibu Ani meletakkan karangan bunga. Setelah itu, SBY melakukan penghormatan yang diikuti dengan iringan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Kazakhstan.

Di bawah sinar matahari yang bersinar terang dengan udara yang tetap sejuk (sekitar 18 derajat celcius) SBY melihat-lihat relief perjuangan rakyat Kazakhstan yang berada di sekeliling monumen. Acara kemudian diakhiri dengan penanaman pohon pinus di sisi monumen.

Pohon yang ditanam Presiden SBY itu ditulisi dengan tulisan 'Pohon ini ditanam Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono' . SBY sempat menanyakan kepada penerjemah mengenai tulisan di depan pohon yang berbahasa Rusia itu.

Rencananya siang nanti Presiden SBY akan disambut Presiden Kazkhstan Nursultan Nazarbayef dengan upacara kenegaraan di Istana Ak-Orda. Setelah itu, Presiden SBY akan melakukan pertemuan tatap muka dengan Presiden Nazarbayef.

Kemudian, dilakukan pertemuan bilateral antara kedua negara. Dalam pertemuan bilateral nanti, Presiden SBY akan didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa dan Mendikbud M Nuh, Ketua KEN Chairul Tanjung, dan beberapa anggota DPR dan DPD.

Kunjungan SBY ke Kazakhstan dinilai sangat penting, terutama untuk peningkatan kerja sama ekonomi. Sejak merdeka dan lepas dari Uni Soviet pada 1991, Kazakhstan yang terletak di Asia Tengah dan Eropa Timur ini mengalami perkembangan pesat di bidang ekonomi. Kazakhstan kaya akan minyak. Saat ini, Kazakhstan yang merupakan negeri dengan mayoritas muslim ini memiliki GDP per kapita mencapai US$ 15.000.


(asy/mok)