Tel-U merupakan peleburan perguruan tinggi yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yakni Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Menurut M Nuh, keberadaan Tel-U sejalan dengan program Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tel-U dinilai memadai untuk menjadi universitas kelas dunia guna bersanding dengan universitas sejenisnya di luar, karena Tel-U memiliki kapasitas, pengalaman dan jejaring yang sangat dekat dengan dunia industri.
"Aneka parameter world class university sangat mungkin dikejar Telkom University maupun kampus lainnya di Indonesia. Sebab, sistem pengajaran pendidikan tinggi dan sumber daya manusia kita harus terus berkembang," ucapnya.
Di tempat yang sama Ketua YPT Johni Girsang mengatakan, Tel-U merupakan wujud nyata YPT dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"YPT selalu memiliki komitmen tinggi dalam pendidikan. Umumnya untuk Bangsa Indonesia dan khususnya untuk PT Telkom dengan menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan dlam konsep TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutaiment, Services) PT Telkom," katanya.
Sementara itu, Rektor Tel-U Mochamad Ashari menambahkan, Tel-U siap menjadi universitas kelas dunia seperti yang diharapkan semua pihak. Dari jumlah student body, penggabungan sejumlah kampus Telkom ini membuat total mahasiswanya menjadi 23.000 orang, dilengkapi sekitar 1.000 dosen dan tenaga penunjang akademik. Jumlah tersebut ditunjang kesiapan lahan seluas 48 hektar di kawasan Bandung Technoplex.
"Kami juga sudah memiliki 81 laboratorium, 4 perpustakaan standar Dirjen Dikti, sehingga kualitas pendidikan semakin meningkat. Penyatuan ini akan meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, learning system, kurikulum, dan kualitas lulusan," katanya.
(avi/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini