Bocah Penjaga Perlintasan Bantu Kurangi Jumlah Kecelakaan Kereta

Jakarta - Matahari tepat di atas kepala membuat Fathur (11) merasa haus dan beli minunan di warung yang posisinya tepat di selatan rel Muara Buaya. Adalah Rizki (8) yang menggantikannya menjaga perlintasan kereta tidak berpalang itu.

"Anak-anak aja nih yang jagain di rel sini, petugas nggak ada yang jaga. Kalau anak-anak lagi sekolah ya udah deh, apalagi kalau malam kan gelap, bahaya kalau nggak ada yang jaga," tutur pedagang warung, Darsiah (40) di Jl. Raya Duri Kosambi, Rawa Buaya, Jakarta Barat (30/8/2013)

Laju kereta memang terbilang tidak terlalu cepat karena perlintasan itu jaraknya hanya 500 meter dari stasiun Rawa Buaya, Jakarta Barat. Tetapi dahulu sering terjadi kecelakaan sebelum anak-anak tersebut menjaga rel kereta.

"Pernah sih dulu ada Satpol PP marahin anak-anak itu, pernah ditangkap juga. Tapi gimana lagi kalau nggak ada yang jaga nanti gimana? Kan repot kalau sampai kejadian (kecelakaan) lagi," imbuhnya.

Ruas jalan ini dulu tidak seramai sekarang. Sejak dibangun perumahan Taman Semanan Indah dan Green Lake City di kiri dan kanan rel akhirnya ruas ini selalu ramai.

"Paling-paling kalau ada pejabat mau lewat baru deh Polisi atau Satpol PP jagain rel ini, pejabatnya lewat ya balik lagi anak-anak yang jaga," ujar Darsiah sembari melayani pelanggan.

Memang sejak tahun 2013 ini hampir tidak ada kejadian kecelakaan di perlintasan ini. Berbeda pada akhir tahun 2012 yang hampir setiap pekannya terdapat kecelakaan.

"Terakhir ada tuh mobil yang nggak percaya pas dibilangin sama anak-anak itu, dia lewat aja ke rel, eh pas di tengah rel mobilnya mogok. Untung keretanya udah ngerem, jadinya mobil itu cuma kedorong saja sampai stasiun," ungkapnya.

(bpn/gah)