Menurut Sultan, masalah yang terjadi di Keraton Solo melibatkan kedua belah pihak. Karena yang berseteru itu dua pihak, maka tidak bisa hanya satu pihak yang mengajukan mediasi.
"Masalahnya harus kedua belah pihak, saya pertimbangkan. Tapi kalau yang minta hanya sepihak, nggak saja," kata Sultan di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Jumat (30/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pakubowono XIII mengusulkan akan meminta Raja Keraton Yogyakarta menjadi penengah mengatasi konflik di Keraton Solo.
Konflik internal di Keraton Solo tak kunjung mereda. Pihak yang menamakan diri Lembaga Dewan Adat Keraton membubarkan paksa rencana Paku Buwono (PB) XIII menobatkan KGPH-PA Tedjowulan sebagai Maha Menteri. Sang Raja bahkan terkurung di dalam kediamannya, Senin (26/8/2013) lalu.
Ratusan warga Kelurahan Baluwarti, Pasarkliwon, merusak pintu Sasonoputro kompleks Keraton Surakarta. Mereka beralasan ingin mengetahui kondisi Paku Buwono (PB) XIII yang sakit dan terkurung di dalam keraton. Warga juga tersinggung dengan tindakan Lembaga Dewan Adat yang mendatangkan pesilat untuk menjaga keraton. Hal itu dianggap sebagai pelecehan terhadap warga Baluwarti.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini