"Pak Jokowi pernah mengatakan kok rakyat antusiasnya begini? Tapi ini karena waktu sosialisasi kurang," kata Hasto saat dihubungi Kamis (29/8/2013).
Menurut Hasto partainya tidak semata mengandalkan figur seseorang untuk memenangkan pemilihan. Mesin partai jadi hal penting untuk memastikan dukungan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu dia memastikan partainya tetap gotong royong dalam sejumlah pemilihan kepala daerah lainnya. Tokoh-tokoh utama termasuk Jokowi akan tetap diajak turut serta untuk memenangkan calon yang didukung PDIP.
"Waktu Jokowi jadi cagub juga gotong royong. Pilgub Jatim akan membuat kami memacu diri di sisa pilkada lain dengan strategi lain," ujar Hasto.
Dari hasil survei sejumlah lembaga, Bambang DH hanya menempati posisi ketiga dengan raihan suara sekitar 12%. Kehadiran Jokowi sebagai juru kampanye dinilai tidak membawa dampak signifikan.
"Jokowi gagal mendongkrak suara di Jatim. Tapi ada faktor lain, kelihatannya mesin politik PDIP tidak jalan di Jatim, ini warning," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari kemarin (29/8).
(fdn/vid)