"Justru dengan remehan seperti ini membuat kita semakin terpacu untuk bekerja keras guna memenuhi apa yang kita targetkan," kata Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin, Jumat (30/8/2013).
Bagi Saleh, Fuad bebas berbicara mengenai pencalonan Wiranto. Namun dia mengingatkan agar pengurus partai menaati keputusan terkait Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi internal Hanura bergoyang semakin kencang pasca deklarasi duet Wiranto-Harry Tanoesoedibjo. Fuad kini membandingkan Wiranto dengan Jokowi dan memposisikan Ketua Umum Hanura tersebut sebagai capres papan bawah.
"Jadi saya golongkan capres itu ada tiga, ini berdasarkan hasil survei lho ya. Papan atas itu Jokowi dan Prabowo, papan menengah itu Mega dan Aburizal Bakrie, dan papan bawah, ya Wiranto, Hatta Rajasa, Rhoma Irama, itu papan gurem," kata Fuad, Rabu (28/8).
Menurut Fuad, Wiranto tak akan bisa memenangi pilpres. Dia menyarankan agar para 'capres gurem', termasuk Wiranto, mengurungkan niatnya untuk nyapres. "Kasihan saya itu, jadinya buang energi, buang uang," tuturnya.
(fdn/vid)