Keempatnya adalah Jusuf Kalla, Mahfud MD, Rusdi Kirana dan Rustriningsih. Dengan sejumlah alasan, mereka menolak turut serta mengikuti tahapan konvensi yang digelar komite pimpinan Mahfuh Basyuni.
Bisa dibilang konvensi capres Demokrat kini tanpa "bintang". Komite pun tetap akan melanjutkan tahapan lanjutan setelah bertemu para undangan yang mengikuti tes wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jusuf Kalla
|
Belum ada pernyataan langsung dari JK. Lewat komite, pengusaha asal Makassar ini menyampaikan alasan penolakannya.
"Karena beliau pernah jadi Ketua Umum Golkar, tidak etis menurutnya karena pada saat terpilih dia harus jadi kader Partai Demokrat, jadi kita hormati. Ya, betul (sudah pasti tak ikut)," ungkap Sekretaris Komite Konvensi PD, Suaidi Marabessy, Rabu (28/8).
Pimpinan Komite, Maftuh dan anggotanya Taufiequrachman Ruki menemui JK pada Selasa (27/8) malam.
"Kalau ikut konvensi kan harus non aktif di partai, kemudian kalau menang pun harus menjadi kader Demokrat. Jadi tidak mungkin dilakukan oleh Pak JK," ujar Suaidi.
2. Mahfud MD
|
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mendatangi markas komite konvensi di Wisma Kodel, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, kemarin (29/8).
Mahfud datang membawa map cokelat dan sempat bertemu dengan Komite Konvensi sekitar 5 menit sebelum menggelar konferensi pers. Dalam konferensi pers Mahfud menyatakan menolak ikut konvensi capres PD.
"Setelah saya merenung dan berkonsultasi kepada Allah melalui istikharah serta diskusi mendalam dengan tim politik saya, maka saya memutuskan tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud yang mengenakan kemeja abu-abu lengan panjang tersebut.
Mahfud punya sejumlah alasannya. Mahfud mengaku terganjal syarat peserta konvensi dan pemenang yang harus bergabung dengan Partai Demokrat.
"Mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi dan Partai Demokrat terutama setelah konvensi selesai dan pemenangan sudah ditetapkan," katanya.
Mahfud mengaku selama ini hanya mendengar penjelasan lisan tanpa tertulis. Sementara AD/ART PD menentukan mekanisme yang berbeda.
3. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana/tengah (Foto: M Iqbal/detikcom)
|
"Saya mohon izin saya menunda ikut konvensi seperti ini 5 tahun lagi," kata Direktur Lion Air Rusdi Kirana usai diwawancarai komite konvensi di Wisma Kodel, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (29/8/2013).
Rusdi telah menemui komite konvensi dan berdiskusi selama satu jam di ruang komite, namun ternyata Rusdi tak bersedia mengikuti konvensi capres Partai Demokrat pada tahun ini.
"Di dalam (dikusi) saya tidak mengatakan ditolak. Saya katakan belum waktunya untuk saya. Supaya saya bisa fokus di bisnis dulu," tegasnya.
"Setelah saya berkonsultasi dengan rekan-rekan terutama mitra usaha dagang, seperti ada bahasa tubuh mereka belum waktunya saya ikut konvensi capres," imbuh Rusdi.
Alasan spesifiknya tak ikut konvensi adalah karena ia baru saja menandatangani perjanjian bisnis dan memesan pesawat senilai US$ 40 miliar yang berlangsung sampai akhir tahun 2014.
"Tadinya saya serius ikut konvensi karena ini baik dan pengalaman bagi saya, saya konsultsi dengan kawan-kawan khususnya mitra bisnis, mereka minta saya fokus dulu. Kita punya partner di Malaysia dan Thailand yang akan beroperasi akhir tahun," ucap Rusdi.
4. Rustriningsih
|
"Ada kondisi di mana saya saat ini masih ingin konsentrasi berkiprah di Jawa Tengah, itu yang saya sampaikan kepada komite," kata Rustriningsih usai diwawancarai komite konvensi di Wisma Kodel, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (29/8/2013).
Mantan Wagub Jateng itu menuturkan, bukan hanya soal tanggungjawabnya kepada masyarakat Jawa Tengah, Rustri secara halus juga menuturkan ia punya ikatan emosional dengan partainya PDIP.
"Saya merasa tidak hanya sebagai pribadi yang berhadapan dengan partai yang satu atau lain, tapi ikatan emosional yang terbangun, dan masyarakat Jawa Tengah. Hal itu yang membuat saya tak bisa penuhi harapan komite," tegas Rustri.
Halaman 2 dari 5