Park and Ride di Stasiun Depok: Kurang Lahan, Kapasitas Terbatas

Park and Ride di Stasiun Depok: Kurang Lahan, Kapasitas Terbatas

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 15:17 WIB
Fasilitas park and ride di Stasiun Depok Lama (Foto: Salmah Muslimah/detikcom)
Jakarta - KRL Commuter Line ditargetkan menjadi tulang punggung transportasi di kawasan Jabodetabek untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Pun kendaraan para komuter itu dicegah masuk ke Jakarta. Caranya, dengan fasilitas park and ride yang disediakan di sekitar stasiun Bodetabek.

Sekarang, dengan tarif KRL Commuter Line yang turun karena disubsidi, penumpang semakin bertambah. Komuter itu tentu membawa serta kendaraannya untuk transportasi ke stasiun. Nah, semakin hari, fasilitas park and ride makin dirasa penting, bahkan tak jarang dirasa kurang.

Seperti kondisi di Stasiun Depok Lama. Baru sekitar 4 bulan lalu PT KAI melalui anak usahanya PT Reska Multi Usaha bekerjasama dengan perusahaan asuransi Sukarsa VIP, anak usaha PT Jasa Raharja Putra, mengelola lahan parkir untuk para pengunjung stasiun. Namun sayang lahan tersebut masih tidak cukup menampung kendaraan yang jumlahnya ribuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lahan masih kurang. Penumpang kereta kan ribuan," kata petugas parkir, Sukindra kepada detikcom di Stasiun Depok Lama, Kamis, (29/8/2013).

Sukindra mengungkapkan, lahan parkir yang letaknya berada persis di depan loket tiket ini hanya bisa menampung 500-600 motor dan puluhan mobil per hari. Sedangkan penumpang di stasiun ini mencapai ribuan.

Mengenai tarif, Sukindra menjelaskan setiap kendaaran yang masuk akan dikenakan Rp 1.000 hingga pada satu jam pertama. Selanjutnya menjadi Rp 4.000 flat sampai 23 jam kemudian.

"1 jam lewat 1 detik kena Rp 4 ribu. Kalau 23 jam lewat 55 menit ya tetap Rp 4 ribu. Kalau nginep kena tambahan Rp 4 ribu per malam," jelas Sukindra.

Untuk mobil, tarif parkir dipatok 1 jam pertama Rp 2 ribu dan selebihnya Rp 8 ribu flat hingga 23 jam ke depan. Sedangkan untuk menginap ditarif Rp 8 ribu per malam. Tarif tersebut, imbuh Sukindra, sudah termasuk asuransi parkir.

"Kalau hilang yah sesuai dengan prosedur harus lapor polisi, baru nanti diganti nilai rupiahnya sebesar 70 persen sesuai harga kendaraan," kata Sukindra.

Pendapatan dari jasa parkir ini bisa mencapai Rp 2 juta per hari. Omset tersebut masih kotor belum dipotong gaji pegawai.

Menurut Aryo, penumpang kereta yang baru menggunakan jasa parkir stasiun 1 bulan lalu mengaku memilih parkir di sini karena murah dan berasuransi.

"Kalau nginep juga lebih murah, parkir juga lebih aman karena ada asuransinya," kata Aryo.

Penumpang Commuter Line (CL) ditargetkan mencapai 1,2 juta penumpang per hari pada 2018. Fasilitas park and ride di wilayah Bodetabek pun menjadi salah satu rencana yang dipikirkan PT KAI.

"Parkir akan ditambah terus, dimulai pembangunan parkir bertingkat untuk sepeda motor," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan usai jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2013).

Jonan mengatakan pembangunan parkir bertingkat untuk park and ride itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Seperti di Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang dan Serpong.


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads