"Sebenarnya hampir seluruhnya mereka mau direlokasi. Sekarang data yang kita terima 350 KK. Data dari Pak RW dikatakan 280 KK," ujar Teguh usai merayu warga, di sebuah gedung di RW 15, Kampung Pedongkelan atau di sebelah timur Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).
Menurut Teguh, dalam pertemuan dengan sekitar 25 warga yang mayoritas ibu-ibu tersebut, tidak ada yang pasang badan untuk menolak. Hal itu bisa dibuktikan lagi dengan diterimanya Teguh dalam pertemuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Ketua RW 15 Gofur mengatakan, ada dua RT yang terkena relokasi di sekitar Waduk Ria Rio. RT tersebut yakni RT 6 dan RT 7. RT 7 terdiri dari 30 KK sedangkan sisanya dari RT 6.
"Mereka mau direlokasi, totalnya ada 280 KK," imbuh Gofur.
Perbedaan data yakni 350 KK, menurut Gofur hal itu berdasarkan data dari PT Pulomas Jaya, pemilik di sekitar waduk Ria Rio, anak buah PT Jakpro.
"Itu data tahun 2003, kita data sampai hari ini ada 280 KK," katanya.
Jokowi bermaksud menormalisasi waduk tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan banjir di kawasan Pulomas. Waduk itu saat ini mengalami pendangkalan dan penyempitan.
(nik/nrl)