"Jadi ini suatu kekeliruan, duit itu uang yang dikumpulkan dari donatur untuk memfotokopi KTP warga. Jadi warga yang ingin menyampaikan aspirasinya kami data dan setelah kami data, KTP di fotokopi di tiap RT," jelas salah satu pimpinan demo, H Nawi yang ditemui di depan kantor lurah Lenteng Agung di Jl Agung Raya, Jaksel, Rabu (28/8/2013).
Kabar yang beredar, ada uang ratusan ribu yang diberikan ke tiap RT untuk memobilisasi warga. Nawi yang mengaku belum pernah bertemu Susan menepis itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini lagian duit dari donatur, saweran warga. Dari awal ada semacam rasa ketidaksenangan terhadap lurah baru dari lelang jabatan," tutupnya.
(rni/ndr)