Ini Pesan PT KAI Soal Antrean Panjang Terkait Penerapan THB

Jakarta - Sejak tiket harian berjaminan (THB) diluncurkan pada 22 Agustus lalu, penumpang mengeluhkan antrean panjang di setiap stasiun. PT KAI memberikan pesan pada pelanggan.

"Intinya sabar, jangan cepat-cepat. Cuma saya yakin 10 hari ke depan akan terurai masalah ini," ujar Sukendar Mulya, Kepala Humas PT KAI Daop I PT KAI di Stasiun Bojong Gede, Depok, Selasa (27/8/2013).

Sukendar meminta maaf atas antrean panjang yang terjadi khususnya di jam sibuk. "KRL pada pagi hari berdesak-desakan jadi mohon maaf," imbuhnya.

Namun dia berjanji akan terus membenahi kereta dan membuat kereta menjadi transportasi pilihan utama masyarakat dan bebas macet.

Rencananya pada pertengahan September akan datang 18 rangkaian kereta. Dirjen Perkeretaapian juga akan menyertifikasi kereta yang datang.

"Kita upayakan Stasiun Bogor menjadi ikon, KRL menjadi pilihan utama," tuturnya seraya menambahkan penumpang KRL se-Jabodetabek mencapai 550 ribu lebih per hari.

Di tempat yang sama, Manager Komunikasi PT KCJ Eva Chaerunnisa mengatakan, 30 persen penumpang tidak paham THB. Eva meminta penumpang memperhatikan THB jika tidak dipakai 7 hari berturut-turut.

"Yang perlu diperhatikan 7 hari berturut-turut apabila THB tidak digunakan, THB akan habis masa tenggangnya dan harus diperpanjang lagi dengan membayar lagi Rp 5.000. THB menguntungkan karena sangat meminimalisir antrean dalam pembelian tiket," ucap Eva.

(nik/nrl)