Kisah 'Jembatan Cinta' Tergusur Parkir Jamaah

\"Flyover Cinta\" di Jakarta

Kisah 'Jembatan Cinta' Tergusur Parkir Jamaah

- detikNews
Selasa, 27 Agu 2013 15:54 WIB
Hampir tiap malam terlebih malam Minggu, flyover ini menjadi tempat pasangan muda-mudi melihat lampu Jakarta murah meriah.
Jakarta - Tak seperti biasanya flyover yang terletak di Jalan Raden Inten, Buaran, Jakarta Timur sepi dari pasangan muda-mudi yang pacaran. Bahkan rombongan remaja yang sekadar nongkrong pun tak kelihatan.

Hanya ada sepasang muda-mudi dan tiga remaja tengah ngobrol di flyover yang terkenal dengan 'jembatan cinta' itu. Padahal biasanya tempat itu selalu ramai oleh pasangan yang tengah berpacaran.

Rupanya malam itu, Sabtu (24/8) yang lalu satu jalur di flyover Buaran berubah fungsi. Pengunjung kegiatan pengajian sebuah organisasi keagamaan memanfaatkan 'jembatan cinta' sebagai tempat parkir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Flyover Buaran terdiri dari dua jalur yang diberi batu pembatas di tengahnya. Ada satu jalur di sepanjang flyover yang dijadikan lahan parkir ratusan sepeda motor.



Sepeda motor tersebut disusun menjadi tujuh baris hingga ujung flyover, sehingga memakan lebih dari separuh badan jalan. Hanya tersisa sedikit ruangan, yang hanya cukup untuk lewat dua sepeda motor.

Memang penggunaan flyover sebagai tempat parkir sementara, tidak sampai menyebabkan kemacetan. Maklum tidak banyak kendaraan melintas menjelang tengah malam.

Hanya tetap saja keberadaan ratusan sepeda motor tersebut membuat arus lalu lintas berjalan sangat lambat. Bahkan, ada pengendara yang terpaksa harus memutar balik.

Fauzan, salah satu jamaah pengajian mengaku bahwa acara tersebut sudah mendapat izin dari kepolisian. Termasuk penggunaan flyover untuk tempat parkir sementara. Dia mengakui bahwa penggunaan flyover sebagai lahan parkir oleh para jamaah tersebut menggangu arus lintas.

"Iya mengganggu sih, tapi sebenarnya (pihak pengurus) majelis tidak ada yang 'nyuruh' parkir di sini, tapi karena jamaahnya banyak banget, akhirnya ya parkir di sini (flyover)," kata Fauzan kepada detikcom, Sabtu (24/8) lalu.

Menurut dia tidak hanya di flyover Buaran saja yang sering dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Di tempat lain, banyak aktivitas organisasi kemasyarakatan yang juga menggunakan flyover atau bahu jalan sebagai lahan parkir.

Rully, salah satu pengguna jalan mengungkapkan bahwa flyover tidak selayaknya dijadikan sebagai lahan parkir. "Menggangu 'banget', biar udah izin atau belum izin dari polisi, tetap aja mengganggu," kata dia kepada detikcom.

Kepolisian Daerah Metro Jaya berjanji akan menindak orang-orang yang menyalahgunakan fungsi flyover. Baik sebagai tempat 'nongkrong' atau pun pacaran.

"Kalau memang itu dijadikan tempat nongkrong dan menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan, pasti kami tindak," Kata Wakil Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo kepada detikcom, Selasa (27/8).

Kepolisian akan meningkatkan patroli untuk membubarkan remaja baik yang sekadar ngobrol ataupun pacaran di flyover.

(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads