"Sejak diberlakukan, hanya 30 persen penumpang yang mengembalikan THB dari keseluruhan rata-rata pengguna THB yang mencapai 300 ribu transaksi per hari," kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2013). Tampak pula Dirut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Ignatius Tri Handoyo dan Corporate Secretary PT KCJ Makmur Syaheran.
Berkurangnya penumpang yang menguangkan THB-nya, imbuh dia, menandakan para pengguna kereta sudah mulai mengerti sistem e-ticketing Commuter Line. Di satu sisi, setelah penerapan THB, pengguna tiket Multi Trip pun meningkat hingga 43% dari pengguna KRL per harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya THB ini, Jonan mengakui jika PT KAI tidak lagi mengalami kerugian akibat keusilan para penumpang yang tidak mengembalikan kartu single trip milik PT KAI. Hal ini karena sudah ada biaya Rp 5.000 yang dialokasikan sebagai pengganti biaya pembuatan kartu yang tidak kembali.
"Yang dibayar jaminannya kan Rp 5.000 per tiket. Itu sebenarnya untuk mengurangi tiket yang dicetak karena tidak dikembalikan. Kan tiket ini bisa diisi ulang," lanjutnya.
Dikatakan Jonan jika pemberlakukan THB ini berlaku permanen. Hal ini menepis anggapan jika PT KAI menempuh jalan ini hanya sementara untuk mengatasi kerugian yang dialami.
"Ini bersifatnya permanen. Kalau 'pintu tikus'nya sudah mayoritas ditutup," ucapnya.
Adapun masalah antrean yang cukup panjang di stasiun kereta api, Jonan mengatakan jika itu hal yang tak bisa dielakkan bagi pengguna kereta. "Antrean itu pasti ada," pungkasnya.
Sebelumnya, PT KAI meluncurkan kartu Tiket Harian Berjaminan untuk mengurangi jumlah tiket Single Trip yang kerap tak dikembalikan penumpang kereta. Setidaknya PT KAI mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar atas hilangnya 700 ribu kartu Single Trip dari total 1,2 juta kartu tersebut.
Untuk THB ini, para pengguna kereta diharuskan membayar biaya tambahan sebesar Rp 5000 untuk sekali perjalanan. Nantinya penumpang dapat mengembalikan THB di stasiun tujuan untuk mendapatkan Rp 5.000 kembali. Namun penumpang juga bisa menyimpannya dan memakainya kembali dengan mengisi ulang satu kali perjalanan, dan seterusnya.
Bila tiket itu dianggurkan dan tak digunakan kembali, dalam jangka waktu 7 hari, maka THB tak bisa diuangkan kembali alias hangus. Jaminan juga hangus bila penumpang tidak men-tapping nya di stasiun tujuan karena tidak tercatat oleh sistem.
(nwk/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini