Golkar: Terlalu Cepat Melambung, Jokowi Bisa Bahaya

Golkar: Terlalu Cepat Melambung, Jokowi Bisa Bahaya

- detikNews
Senin, 26 Agu 2013 12:28 WIB
Jakarta - Hasil survei Litbang Kompas mempertegas posisi Joko Widodo sebagai capres potensial di urutan nomor 1, mengalahkan tokoh lain termasuk Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie. Golkar menilai posisi Jokowi di nomor 1 berbahaya karena bisa turun.

"Terlalu awal survei melambung juga bahaya karena Pilpres masih setahun lagi. Ketika diatas pilihannya kan cuma turun, sementara kalau masih dibawah pilihannya naik," kata wasekjen Partai Golkar tantowi Yahya, saat dihubungi, Senin (26/8/2013).

Menurutnya, Golkar menanggapi secara positif hasil survei Litbang Kompas. Survei adalah potret kondisi pada satu masa. Golkar juga telah menerima laporan perolehan elektabilitas setiap calon itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menilai waktu masih cukup bagi kami untuk menaikkan elektabilitas capres. Selama ini One United Campaign belum terlaksana dengan baik karen macam-macam faktor seperti belum keluarnya DCT, Peraturan KPU yang masih membingungkan," paparnya.

Golkar tetap optimis dengan elektabilitas Ical, menurut Tantowi Ical adalah tokoh yang dibutuhkan masyarakat terutama dalam hal percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Capres yng orientasinya ke sana dan punya kemampuan dan pengalaman untuk itu ya ARB," ucap anggota komisi I itu.

Hasil survei tokoh pilihan publik yang diselenggarakan Litbang Kompas menunjukkan peningkatan elektabilitas Jokowi secara signifikan pada periode Desember 2012 (17,7%) naik menjadi 32,5% pada periode survei Juni 2013.

Sementara elektabilitas capres Golkar Aburizal Bakrie mengalami lonjakan. Elektabilitas Ical yang hanya sekitar 5,9% di Desember 2012 naik menjadi 8,8% di Juni 2013, membuat Ical menyalip elektabilitas Mega.

(bal/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads