Seperti diungkapkan salah seorang perintis usaha ini, NA, dengan situs yang khusus dibikinnya untuk menjual database. Detikcom berpura-pura meneleponnya sebagai pembeli untuk mengetahui sepak terjang NA. Pria yang berdomisili di Jepara, Jawa Tengah, ini melakukan penjualan database di internet sudah tiga tahun terakhir.
Di tengah perbincangan, ia mengaku tidak tahu sama sekali kalau memang ada peraturan khusus yang melarang penjualan data privasi karena bersifat rahasia. “Aku malahan belum tahu sih aturannya. Belum ketemu juga mesti bagaimana peraturannya, aku juga enggak tahu. Sekarang saja sudah bejibun di internet,” kata NA saat dikonfirmasi detikcom, Kamis pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sumber kontak di Jabodetabek atau luarnya, ia mendapatkan dari berbagai relasinya. NA mengklaim menjamin untuk data kontak kelas atas memiliki data lengkap mencakup nama, alamat, dan nomor ponsel.
Menurutnya, ia memperoleh data dari relasinya di perusahaan asuransi hingga event organizer yang sering menyelenggarakan acara berbagai seminar komunitas pengusaha. Adapun data nasabah diperoleh dari relasinya yang punya link kuat di perbankan. Saat ini, ia mengaku ada 90 ribu data nasabah kartu kredit yang sebagian besar ada di Jabodetabek.
Soal harga kontak Jabodetabek kelas atas, NA menjamin murah dengan garansi 100 persen. “Seribu nama Rp 100 ribu saja. Satu nomor harga Rp 100 sampai Rp 1000. Kenapa murah, karena Jabodetabek banyak data dan banyak yang cari. Saya di internet sudah tiga tahun. Insya Allah amanah. Garansi, saya ganti kalau tidak ada yang bisa,” ujarnya.
Sementara, NA juga punya 1 juta lebih database masyarakat umum di berbagai daerah. Namun, 60 persen tidak ada nama dan hanya nomor ponsel saja. Meski demikian, peminat nomor ini juga banyak di antaranya orang partai politik untuk kepentingan Pilkada.
Begitu juga para staf pejabat yang memesan daftar database masyarakat umum ini untuk kampanye program-program tertentu. “Ini Rp 1 per nomor. Kenapa harganya murah karena tanpa nama,” katanya menjelaskan.
Lanjutnya, dalam transaksi pembayaran, biasanya pelanggan NA melakukan transfer ke rekening. Bila uang sudah ditransfer, database akan segera dikirim ke alamat e-mail pemesan dalam waktu 30 menit setelah informasi uang sudah ditransfer. “Yang gampang-gampang saja via transfer,” ujarnya.
(brn/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini