Calon Penumpang Masih Bingung dengan THB, Antrean di Stasiun Bogor Mengular

Calon Penumpang Masih Bingung dengan THB, Antrean di Stasiun Bogor Mengular

- detikNews
Senin, 26 Agu 2013 08:48 WIB
Antrean di Stasiun Bogor (Foto: Beni/pembaca detikcom)
Jakarta - Hari ke-5 penerapan tiket harian berjaminan (THB), banyak pengguna KRL yang masih bingung. Mereka banyak bertanya kepada petugas di loket maupun petugas keamanan dalam (PKD) stasiun soal penggunaan tiket tersebut. Hal ini menyebabkan antrean mengular di loket stasiun.

Seperti yang terjadi di Stasiun Bogor pagi ini. Antrean di loket yang biasanya hanya sekitar 10 meter, kini mencapai 20 meter lebih.

"Saya tadi pagi antar istri ke Stasiun Bogor pukul 05.30 WIB. Antrean jauh lebih panjang dari biasanya," ujar pembaca detikcom, Beni Yusuf saat dihubungi, Senin (26/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beni tidak mengetahui secara pasti mengapa terjadi antrean panjang di stasiun Bogor. Karena istrinya, menurut Beni, tidak ikut mengantre lantaran dia menggunakan kartu multiple trip.

Sementara itu, Humas Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Choirunnisa membenarkan hal tersebut. Eva mengaku masih banyak calon penumpang yang kebingungan dengan penerapan sistem baru dari KCJ ini.

"Memang banyak yang masih bingung dan tanya-tanya ke petugas. Ini yang menyebabkan antrean jadi panjang," ujar Eva.

Namun menurut Eva, antrean tersebut masih dalam batas kewajaran. Petugas masih dapat menangani dengan baik. Suasana di stasiun juga masih kondusif.

"Antrean belum sampai ke luar stasiun kok, masih terkendali," katanya.

Meski demikian, Eva mengaku sempat ada kereta yang diganti. Pada Minggu (25/8) malam, pantograf kereta jurusan Jatinegara-Bogor tersangkut. Kereta tersebut dijadwalkan memberangkatkan penumpang dari Bogor pagi ini pukul 07.14 WIB.

"Tapi itu sudah bisa teratasi. Kita sudah siapkan kereta pengganti, sehingga tidak ada gangguan pelayanan di stasiun," papar Eva.

(kff/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads