"Warga RW 13 ada empat orang yang meninggal setelah meminumnya," kata Warjum, wakil ketua RW 13, Pademangan Barat kepada detikcom, Jumat (23/8/2013).
Warjum mengatakan, keempat orang tersebut meminum miras oplosan itu pada Minggu (18/8) malam. Mereka membelinya dari warung jamu. Tapi, warung jamu itu bukan yang di Kemayoran melainkan yang di Pademangan Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pertama meninggal pada Senin (19/8) malam, kemudian korban kedua meninggal pada Rabu (21/8). Kemudian pada Kamis (22/8) ada dua orang yang tewas. Korban sudah dibawa ke rumah sakit namun nyawa mereka tidak bisa diselamatkan.
"Penjual jamu dan juga barang-barangnya termasuk gerobak, botol dan juga jerigen sudah dibawa polisi," katanya.
Warjun mengatakan saat ini masih ada satu orang warga yang dirawat di RS Koja. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu. "Untuk benar atau tidaknya mati akibat ginseng masih diselidiki polisi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Utara Kombes M Iqbal mengaku belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai hal tersebut. "Saya belum mendapatkan informasi yang lengkap," katanya saat ditanya apakah warga tersebut tewas akibat miras oplosan.
(nal/ndr)