Komite Konvensi ke Marzuki: Kami Tak Kerja Serabutan!

Konvensi Capres PD Panas

Komite Konvensi ke Marzuki: Kami Tak Kerja Serabutan!

- detikNews
Jumat, 23 Agu 2013 14:16 WIB
Jakarta - Bakal calon peserta konvensi capres Partai Demokrat Marzuki Alie, melayangkan protes kepada komite karena tak memahami misi konvensi. Wakil Ketua Komite Taufiqurrahman Ruki, menanggapi justru aturan komite konvensi dibuat oleh Majelis Tinggi.

"Pak Mazuki belum pernah berkomunikasi dengan kami, belum pernah klarifikasi sehingga pendapat beliau sah-sah saja," kata Wakil Ketua Komite Taufiqurrahman Ruki kepada detikcom, Jumat (23/8/2013).

Ruki menyatakan komentar Marzuki yang menyebut komite tak paham misi konvensi tak perlu dibantah, karena mekanisme itu hanya diketahui komite dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bekerja tidak serabutan, tapi ada mekanisme dan sistemnya yang dirancang oleh Majelis Tinggi. Yang punya kerja ini kan Partai Demokrat, kami ini kira-kira hanya sebagai Event Organizer (EO)," paparnya.

Ruki juga menuturkan, hal-hal yang bersifat prinsip untuk melaksanakan komite sudah ditentukan oleh Majelis Tinggi, sehingga komite hanya membuat aturan teknis.

"Pak Marzuki komentar bisa saja, tapi beliau tidak ikut dalam pertemuan Majelis Tinggi dengan komite yang tentu paham isinya. Dan kita selalu berkomunikasi dengan Majelis Tinggi," kata mantan pimpinan KPK itu.

Karenananya menurut Ruki, komite konvensi terus berkomunikasi dengan Majelis Tinggi untuk memastikan mekanisme sesuai harapan. Anggota yang bertugas komunikasi dengan majelis tinggi adalah Suadi Marasabessy.

"Kita tak pernah kelur dari aturan dasar Majelis Tinggi yang memang meminta kita untuk menyelenggarakan konvensi," tegas Ruki.

Sebelumnya, Marzuki Alie menyebut komite tak paham misi konvensi capres PD. Ia juga heran keputusan menentukan peserta konvensi melalui voting. Karenanya Marzuki bahkan mengancam akan keluar dari kandidat konvensi.

"Komite nggak paham misinya, bahwa yang terpilih harus mampu dan mumpuni sebagai kepala negara. Komite harusnya paham betul menyusun kriteria yang bisa menjawab itu," kata Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/8/2013).

(bal/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads