Danau Makam, Perpaduan Sensasi Keindahan dan Mistis di Kalibata

Situ dan Waduk di Jakarta

Danau Makam, Perpaduan Sensasi Keindahan dan Mistis di Kalibata

- detikNews
Jumat, 23 Agu 2013 11:41 WIB
Danau di Kalibata (Rini/ detikcom)
Jakarta - Ketika mendengar Taman Makam Pahlawan Kalibata, tentunya orang akan langsung menghubungkan dengan ratusan makam pahlawan kemerdekaan yang berjejer rapi di dalamnya. Tapi tahukah anda, di dalam kompleks makam tersebut terdapat sebuah danau yang sering dijadikan warga sekitar sebagai lokasi memancing atau sekedar untuk bersantai.

Danau Makam, begitu masyarakat sekitar kompleks pemakaman menyebutnya. Danau yang berada di dalam halaman makam tersebut mendominasi sekitar 50 persen dari luas wilayah kompleks pemakaman. Apabila di sebelah barat kompleks yang berhadapan langsung dengan Jalan Raya Pasar Minggu terdapat puluhan rusa, maka di sebelah timur terdapat sebuah danau dengan luas sekitar 4 hektar.

"Biasanya kalo lagi nggak ada acara yang sering datang kesini adalah warga sekitar, ada yang mancing, atau sekedar santai-santai, " ujar petugas kebersihan TMP Kalibata, Hendra (27) kepada detikcom, Kamis (22/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wajar apabila banyak masyarakat yang mendatangi danau ini. Selain airnya yang bersih jernih karena rutin dibersihkan, suasana kompleks pemakaman ini pada siang hingga sore hari memang terlihat asri. Tak terdengar deru mesin kendaraan yang ada di luar makam, yang terasa hanyalah desau angin semilir serta desiran air danau yang membuat perasaan menjadi nyaman. Bisa dikatakan, tempat ini cocok sebagai lokasi bersantai, asal jangan kemalaman.

Menurut Hendra, para pemancing yang sering mendatangi Danau Makam adalah warga sekitar. Mereka biasa mendatangi danau pada pukul 20.00 WIB-21.30 WIB, sebab lebih malam dari jam itu kebanyakan dari mereka sudah tidak berani.

"Ya namanya juga kawasan makam, jadi yang mancing juga nggak lama-lama, kadang cuma satpam yang mancing kalau lagi sepi. Mereka juga nggak berani bawa ikannya pulang. Nggak tahu juga kenapa," kata Hendra sambil tertawa.

Memang, kesan mistis tidak dapat dihindari apabila kita memasuki kawasan pemakaman. Hal tersebut, menurut Hendra, juga terjadi di kawasan danau ini, walaupun pada siang hingga sore hari komplek pemakaman ini jauh dari kesan angker.

"Kadang yang mancing suka cerita, ya namanya juga dalam makam yah, pasti ada. Katanya seperti ada yang lihat anak kecil lari-larian gitu, tapi percaya nggak percaya juga sih," jelasnya.

Sayangnya, saat ini danau tersebut sedang tidak dapat digunakan sebagai area memancing. Karena sebentar lagi akan ada acara kenegaraan yang mengharuskan area sekitar danau bersih.

"Kalau ada yang mancing susah, mereka nyampah doang bisanya. Mungkin nanti sekitar tanggal 29 mereka boleh mancing lagi," tutur Hendra.

Walaupun begitu, lokasi ini masih layak untuk dijadikan sebuah spot alternatif bagi yang ingin mencari ketenangan ditengah bisingnya kota Jakarta. Cuma, disarankan untuk tidak datang pada malam hari karena pada saat itu suasana kompleks pemakaman ini cukup gelap, walau masih banyak warga sekitar yang berlalu-lalang.

(rni/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads