"Saat ini kami memang berusaha mencoba akomodir keinginan penumpang, bagaimanapun ini tanggung jawab kami. Tapi memang solusinya refund," kata Humas Mandala TigerAir, Lucas Suryanata, ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (22/8/2013).
Lucas mengatakan pihaknya sulit mengakomodir untuk pengalihan penerbangan dengan jadwal yang sama meski keluarga itu tidak berkeberatan untuk menambah sejumlah uang. Ada 3 opsi yang sudah ditawarkan Mandala, namun keluarga itu tetap berkeberatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saat itu kami melakukan evaluasi rute, peningkatan jaringan supaya lebih baik melayani penumpang. Maka untuk sementara penerbangan Jakarta-Padang pada tanggal itu ditutup sementara," jelas Lucas.
Sedangkan perwakilan keluarga Al Oemar, Firdhauz Janilis (51), berharap Mandala TigerAir tetap bisa mengakomodasi keinginan keluarga besarnya itu.
"Kita intinya alihkan saja penerbangan yang kira-kira bisa berangkat di jadwal kita, win-win solution. Kita juga sudah ke YLKI," ujar Firdhauz dalam jumpa pers di D'Cost, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat hari ini.
Apakah berencana melakukan upaya hukum? "Upaya hukum sih mau tapi sampai saat ini belum. Kita bukan mau menggugat kita cuma minta keadilan aja," jawab dia.
Sebelumnya Firdhauz mengungkapkan keluarga besarnya berencana mudik bersama ke Padang karena ada tiket promo Mandala TigerAir. 78 Tiket pesawat pun diborong online dengan rute Jakarta-Padang PP dengan harga per tiket Rp 500 ribu untuk 22 Oktober dan 28 Oktober 2013. Hari cuti sudah ditetapkan, dan uang muka akomodasi hotel dan lain-lain sudah dibayar. Total sudah Rp 15 juta dikeluarkan untuk acara 'Pulang Basamo' itu.
Tiba-tiba, pihaknya menerima kabar bahwa tiket itu dibatalkan pada sepekan lalu dan Mandala memberikan 3 opsi:
1. Uang dikembalikan dalam jumlah yang sama
2. Uang tak dikembalikan namun tiketnya akan diatur kemudian
3. Uang tak dikembalikan dengan jadwal tiket dimajukan September 2013
"Kita nggak terima opsi itu. Kita nggak mau karena nggak masuk di pertimbangan kita. Kita inginnya dialihkan ke penerbangan lain dengan jadwal yang sama. Nanti kalau misalnya harus nambah-nambah sedikit cincailah," jelas Firdhauz.
(nwk/nrl)