Kronologi Kasus Kekerasan Versi Greg Nwokolo

Kronologi Kasus Kekerasan Versi Greg Nwokolo

- detikNews
Kamis, 22 Agu 2013 00:32 WIB
Jakarta - Striker Timnas Greg Nwokolo menampik mentah-mentah tudingan yang dialamatkan kepada dirinya terkait upaya pemerkosaan dan penganiayaan terhadap seorang perempuan berinisial N (25). Meski tergolong baru berkenalan, 1,5 bulan, Greg menyebut N kerap menginap di rumahnya.

Greg memaparkan alibinya terkait laporan yang dilakukan perempuan yang dia kenalnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, 4 Juli 2013, lalu. Perkenalan difasilitasi sang adik, Agatha Christy. Berikut kronologi versi Greg terkait tudingan N.

15 Agustus 2013, pukul 12.00 WIB

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

N Menelepon Greg dalam keadaan tersedu dan meminta dirinya dijemput. Dia beralasan tengah dirundung masalah dengan sang adik, Agathna Christy atau Thata. Greg pun menyanggupi permintaan N dan menjemput di kosan N di kawasan Radio Dalam sekitar pukul 13.00 WIB. Pukul 14.00 WIB, keduanya makan siang di Kemang.

N menceritakan kepada Greg terkait masalah yang dialaminya, yaitu N yang menyukai kekasih Thata. Greg dan N akhirnya tiba di kediaman Greg di kawasan Cilandak sekitar pukul 16.00 WIB. Greg berupaya untuk mengudang Thata guna menyelesaikan permasalahan, namun Thata menolak tawaran itu.

Sekitar pukul 18.30 WIB, teman N bernama Rani datang ke kediaman Greg atas undangan N. Rani langsung dipersilakan ke lantai dua rumah karena N tengah mandi. Sementara Greg bermain Playstation 3 bersama temannya, Raphael.

Pukul 23.00 WIB, Greg, Raphael, N, dan Rani berbincang bersama di lantai dasar rumah. Keempatnya lalu berangkat menuju kawasan Senayan untuk menghadiri rekan N yang tengah berulang tahun.

16 Agustus 2013,

Satu jam berada di kawasan Senaya, keempatnya pulang ke Cilandak. Mereka tiba sekitar pukul 02.00 WIB. Greg membantah tudingan bila dirinya disebut di bawah pengaruh alkohol. Rani dan N naik ke lantai dua sementara Greg dan Raphael berada di lantai satu kediaman.

10 Menit berselang, Raphael menuju lantai dua menuju ruangannya. Rani terlihat tengah me-charge batere telepon genggam, dan N terbaring di kamar Greg dengan menggunakan kaosnya karena N tidak membawa baju.

Greg meminta N untuk mengambil tasnya di kosannya. Namun N menolak dan menghardik Greg sembari berkata kasar. Mendengar adanya pertengkaran, Raphael keluar kamar. Sekejap kemudian N sudah berganti baju dan berjalan menuju kamar Rani dan mengajak pulang ke kosan.

Saat N dan Rani menuruni anak tangga, Greg melihat gelang miliknya ada di tas N. Greg meminta gelang yang semula dia simpan di lemari baju itu dikembalikan. N pun bereaksi dengan melemparkan gelang tersebut ke arah pintu sambil mengumpat dengan kata-kata kasar.

Akibatnya, gelang tersebut rusak dan Greg meminta N untuk memperbaikinya. Rani dan N pun akhirnya meninggalkan kediaman Greg.

Jumat malam, Greg mendapat telepon dari seorang teman N, Rere. Dia meminta Greg untuk datang ke kosnya di kawasan Kuningan. Sesampainya di tujuan, Greg menunggu Rere di mobilnya. Ternyata Rere turun bersama N. N langsung memasuki mobil Greg dengan nada datar sembari senyum kecut. Namun, Greg memastikan bila kalimat yang dilontarkan N adalah berupa ancaman.

"Kamu lihat hidup kamu seperti apa Senin nanti. Aku hancurin hidup kamu dan Senin kamu dengar dari pengacara saya," ujar Greg menirukan ucapan N.

Greg menampik segala tuduhan yang dilaporkan N terhadap dirinya. "Itu adalah fitnah untuk menjatuhkan harga diri saya serta menghancurkan karir dan nama baik saya di masyarakat," katanya.

(ahy/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads