"Dari yang dirawat di sini ada tiga luka berat. Trauma di kepala dan punggung," kata Direktur Medik dan Keperawatan RS Paru dr Goenawan Partowidigdo, dr Emil Ibrahim Mars, di lokasi, Jl Raya Puncak Km 83, Cisarua, Bogor, Rabu (21/8/2013).
Menurut Emil, korban luka lainnya kebanyakan mengalami luka terbuka dan patah tulang. Sebagian lainnya sudah stabil, bahkan ada yang diperbolehkan pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RS Paru merujuk beberapa korban ke RS Sentra Medika karena kekurangan tenaga ahli. "Seperti ortopedi kita rujuk ke rumah sakit lain. Ada empat orang," jelasnya.
Saat ini 18 jenazah korban bus maut di Cisarua masih disemayamkan di kamar mayat RS Paru Cisarua. Baru 7 orang yang berhasil diidentifikasi.
"18 Itu belum ada yang mengambil saat ini masih ada di ruang mayat," terangnya.
Pihak rumah sakit mengalami kesulitan dalam proses identifikasi karena korban datang dari berbagai tempat.
(mad/nrl)