"Tidak, tidak pernah itu (menulis surat testimoni)," kata Rudi saat memasuki Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2013).
Pihak KPK mengungkapkan Rudi tidak pernah menulis surat testimoni. Apalagi surat itu bisa sampai ke awak media padahal Rudi sedang berstatus tahanan KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam surat yang belakangan diketahui surat palsu itu, tertulis jika Rudi terpaksa menerima suap karena ada desakan dari beberapa pihak. Bahkan dalam surat itu tertulis mantan kepala SKK Migas itu dimintai dana yang cukup besar jumlahnya untuk mendanai konvensi Partai Demokrat.
(kha/lh)