Sandera Jepang di Irak Dipenggal
Minggu, 31 Okt 2004 08:22 WIB
Jakarta - Polisi Irak mengatakan, tubuh tanpa kepala yang ditemukan di sebuah lapangan di Baghdad hari Sabtu (30/10/2004) kemarin, diidentifikasi sebagai Shosei Koda, seorang turis jepang berusia 24 tahun yang diculik sebuah kelompok jaringan al-Qaeda.Tubuh tersebut sesuai dengan ciri-ciri pria Asia berambut hitam panjang itu. Koda memakai celana jeans, kaos dan celana dalam hitam. Tubuh Koda yang disandera sejak sembilan hari lalu, juga dalam keadaan tangan dan kaki terpotong.Demikian dijelaskan oleh polisi yang memeriksa tubuh korban, Yassin Hashiman, seperti dilansir dari Associated Press, Minggu (31/10/2004) pagi."Saya yang memeriksa tubuh korban dan saya yakin bahwa dia adalah warga negara Jepang yang muncul di televisi dan diancam dipenggal itu," kata Hashiman.Bagian tubuh yang ditemukan ini dibungkus dalam selembar bendera Amerika. Selanjutnya jenazah tersebut dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Koda terakhir terlihat di sebuah terminal bis di Kota Baghdad pada 21 Oktober lalu. Keluarganya mengatakan, Koda berada di Irak hanya untuk jalan-jalan dan mengetahui kondisi negara yang dikuasai AS itu, bukan untuk motivasi politik.Gambar Koda yang memohon keselamatan nyawanya dimunculkan dalam sebuah situ milik kelompok militan pada Selasa (22/10). Para penyandera memberi batas waktu selam 48 jam kepada pemerintah Jepang untuk menarik pasukannya dari Irak.Para penyandera mengancam, jika kondisi tersebut tidak dipenuhi, mereka akan memenggal Koda. Tapi PM Jepang Junichiro Koizumi mengatakan, ia tidak akan memenuhi tuntutan para teroris.
(fab/)