Saat Kerusuhan Terjadi di LP Labuhan Ruku, Hanya 6 Sipir yang Berjaga

Batubara - Saat kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Labuhan Ruku, hanya ada enam petugas yang berjaga. Personel yang hanya satu regu itu tidak mampu menahan amuk penghuni yang saat itu berjumlah 874 orang.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara (Sumut) Amran Silalahi menyatakan, 40 hingga 50 personel yang bertugas di LP Labuhan Ruku.

“Setiap kali jaga satu regu, dan itu bergantian berdasarkan shift. Pada saat kejadian, satu regu yang sedang berjaga,” kata Amran kepada wartawan di Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumut, Senin (19/8/2013) pagi.

Ketika kerusuhan terjadi, kata Amran, satu regu petugas yang berjumlah enam orang itu sudah sempat memberikan tembakan peringatan. Tembakan itu sempat efektif menahan laju massa yang menuju pintu utama LP. Tetapi kemudian situasinya berubah, dan para warga binaan itu menguasai LP.

“Penanganan yang mereka lakukan sudah sesuai prosedur, tidak ada yang salah, semua sudah pas,” kata Amran.

Dalam kejadian ini, Kepala Regu Jaga BH Nababan mengalami cidera di bagian wajah karena pemukulan yang dilakukan napi. Nababan kini dirawat di rumah sakit.

(rul/bpn)