Berdasarkan keterangan polisi, sedikitnya ada lima kesamaan pola penembakan yang terjadi belakangan ini. Maka tak heran, polisi menduga pelakunya adalah orang yang sama.
Berikut lima kesamaan pola penembakan terhadap polisi belakangan ini:
TKP di Tangerang Selatan
|
Kasus pertama menimpa Aipda Patah Saktiyono. Anggota Satlantas Gambir itu ditembak di depan Sekolah Al-Path, Jl Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Saat itu, korban tengah mengendarai motor. Kini, dia masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasus kedua terjadi di depan RS Sari Asih, Jl Otista Raya, Kelurahan Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan. Korban adalah anggota Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatna. Dia ditembak saat sedang naik motor di bagian kepala dan langsung tewas seketika.
Korban terakhir adalah Aipda Kus Hendratna, anggota Polsek Pondok Aren. Dia ditembak di Jl Graha Raya, tepatnya di depan masjid Bani Umar, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Aipda Kus tewas karena ditembak dari jarak dekat. Satu anggota Buser Bripka Ahmad juga tewas saat mengejar pelaku.
Ditembak dari Jarak Dekat
|
Aipda Patah Saktiyono, Aiptu Dwiyatna, Aipda Kus Hendratna dan Bripka Ahmad, semua tertembak dari posisi yang dekat. Sebagian ada yang tertembak di dada, namun juga ada yang didor di kepala.
Aipda Patah masih mendapat perawatan di rumah sakit karena luka tembak. Tiga korban lainnya tewas.
Menyasar Binmas dan Polantas
|
Aipda Patah Saktiyono yang ditembak di Cirendeu adalah anggota Satlantas Polsek Gambir. Dua korban lainnya yakni Aiptu Dwiyatna dan Aipda Kus Hendratna adalah anggota Bina Masyarakat (Binmas). Bripka Ahmad merupakan seorang anggota Buser.
Menggunakan Motor
|
Di kasus penembakan Aipda Patah dan Aiptu Dwiyatna, tak jelas motor dan nomor polisi yang digunakan. Namun saat insiden terhadap Aipda Kus Hendratna, motor pelaku berhasil diamankan. Jenisnya Yamaha Mio.
Penembakan Terencana dengan Kaliber 9,9 mm
|
Aipda Kus ditembak dari belakang saat dalam perjalanan menuju apel hari proklamasi. Aiptu Dwiyatna ditembak saat hendak berangkat kerja menuju Polsek Cilandak. Sama dengan Aipda Patah yang juga hendak berangkat kerja.
Polisi juga menduga senjata penembakan sama. Kaliber peluru milik pelaku juga sudah diketahui, yakni 9,9 mm.
Halaman 2 dari 6