Apa yang Dilakukan Rudi Rubiandini Ciderai Birokrasi dan ITB

Jakarta - Rudi Rubiandini dikecam. Seharusnya sebagai seorang akademisi, dosen teladan di ITB dan juga guru besar, dia bisa memberikan contoh yang baik. Apa yang dilakukan, menerima suap ratusan ribu dolar AS dinilai menciderai ITB dan juga birokrasi.

"Pak Rudi ini tidak saja menciderai birokrasi, tapi akademisi karena dia guru besar dan dosen teladan ITB, satu almamater dengan saya," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di sela-sela pendidikan bagi pemilih muda di Kampus UI, Depok, Kamis (15/8/2013).

Politisi PDIP yang akrab disapa Pram ini menjelaskan, Rudi memberi contoh yang tidak baik bagi kalangan akademisi yang masuk ke birokrasi. Yang patut dicatat juga, apalagi lembaga yang dipegang Rudi ini SKK Migas yang memiliki kekuasaan besar.

"Tetapi pengawasannya rendah, ini jadi contoh bahwa pengawasan SKK Migas nggak cukup diawasi oleh DPR harus ada pengawasan internal," tuturnya.

Pram juga berharap KPK harus mengungkap secara keseluruhan, karena begitu besar kekuasaan SKK Migas. Rp 340 triliun pendapatan negara dari sektor Migas dan itu terbesar kedua setelah pajak.

"Maka pengawasan internal diperlukan. Kalau hanya DPR nggak cukup harus internal dalam hal ini Menteri ESDM sebagai pengawas. Perlu ada pengaturan (pengawasan) agar bisa mudah dikontrol oleh publik," tutupnya.

(ndr/gah)