Kodik Akhiri Pledoi Dengan Salam Komando

Sidang Kasus Cebongan

Kodik Akhiri Pledoi Dengan Salam Komando

- detikNews
Rabu, 14 Agu 2013 17:01 WIB
Jakarta - Ketiga terdakwa kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik membacakan pledoi pribadinya seusai tim penasihat hukum membacakan nota pembelaannya. Koptu Kodik, terdakwa ketiga usai membacakan pledoinya diakhiri dengan ucapan Salam Komando.

Koptu Kodik dalam pledoi pribadinya menyatakan tidak ada kebanggan selain menjadi anggota prajurit TNI. Dia mengakui perbuatan dan meminta dihukum seringan-ringannya.

"Mengapa saya dipersalahkan, dihukum hanya karena berada di dekat Ucok. Saya ikhlas hukuman apapun asal sesuai fakta di persidangan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kodik mengatakan sungguh tidak adil jika dirinya dijatuhi hukuman hanya karena memiliki rasa kebersamaan untuk mendampingi Ucok. Sebab hal itu merupakan penghinaan sepanjang hidup jika menolak mendampingi sesama prajurit.

"Saya tidak tahu rencana dan niat tindakan Ucok menembak Diki dan kawan-kawan. Saya meminta hukuman seadil-adilnya. Saya siap menerima hukuman dan saya siap memperbaiki kesalahan saya. Komando," kata Kodik mengakhiri pembacaan pledoinya.

Usai mengucap salam komando tersebut, puluhan pengunjung sidang yang ada di luar gedung sidang yang menyaksikan melalui televisi monitor langsung bertepuk tangan. Massa menyatakan mendukung terhadap tindakan Ucok cs. "Hidup Ucok, hidup Sugeng, hidup Kodik, hidup Kopassus," teriak massa yang menyaksikan jalannya sidang sejak pukul 09.15 hingga pukul 13.30 WIB itu.

(bgs/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads