Koptu Kodik dalam pledoi pribadinya menyatakan tidak ada kebanggan selain menjadi anggota prajurit TNI. Dia mengakui perbuatan dan meminta dihukum seringan-ringannya.
"Mengapa saya dipersalahkan, dihukum hanya karena berada di dekat Ucok. Saya ikhlas hukuman apapun asal sesuai fakta di persidangan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu rencana dan niat tindakan Ucok menembak Diki dan kawan-kawan. Saya meminta hukuman seadil-adilnya. Saya siap menerima hukuman dan saya siap memperbaiki kesalahan saya. Komando," kata Kodik mengakhiri pembacaan pledoinya.
Usai mengucap salam komando tersebut, puluhan pengunjung sidang yang ada di luar gedung sidang yang menyaksikan melalui televisi monitor langsung bertepuk tangan. Massa menyatakan mendukung terhadap tindakan Ucok cs. "Hidup Ucok, hidup Sugeng, hidup Kodik, hidup Kopassus," teriak massa yang menyaksikan jalannya sidang sejak pukul 09.15 hingga pukul 13.30 WIB itu.
(bgs/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini