Harapan Hampa dari Transjakarta

Balada Transjakarta

Harapan Hampa dari Transjakarta

- detikNews
Rabu, 14 Agu 2013 11:45 WIB
Penumpukan penumpang terjadi di Halte Dukuh Atas. (Lamhot Aritonang/detikFoto)
Jakarta - “Bus sekolah yang ku tunggu
Ku tunggu
Tiada yang datang
Ku telah lelah berdiri
Berdiri
menanti nanti”

Penggalan syair lagu 'Bus Sekolah' yang sempat dipopulerkan Koes Plus itu mestinya bisa menghibur Raisya, 22 tahun saat menunggu bus Transjakarta. Sayang perempuan asal Depok, Jawa Barat itu sudah terlanjur sering dikecewakan oleh tak jelasnya jadwal Transjakarta. Bahkan saat dia sedang buru-buru menuju tempat kerja, bus yang ditunggu tak kunjung datang, kalaupun tiba malah berlalu begitu saja.

"(Transjakarta) seperti PHP (pemberi harapan palsu) tidak ada penjelasan, busnya lewat-lewat saja," kata Raisya kepada detikcom di Jakarta, Selasa (13/8) kemarin. Bahkan dia pernah beradumulut dengan petugas Transjakarta. Saat sedang membeli tiket, bus Transjakarta tiba di halte. Raisya meminta agar petugas menunggu, karena dalam hitungan dia tinggal lima langkah ke dalam bus. Namun bus melaju meninggalkan Raisya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apa sih susahnya kalau ditunggu, toh di belakang dia gak ada bus, berarti potensi penumpukan gak ada. Mereka bilang demi ngejar kilometer," kata Raisya kesal. Pengalaman serupa dialami Isman, 38 tahun, seorang konsultan desain interior di Joglo, Jakarta Barat.

Beberapa waktu lalu dia sempat dibikin kesal saat menunggu bus sekitar pukul 10.30 malam di halte Dukuh Atas, Jakarta Selatan. Saat itu banyak bus Transjakarta yang sudah kosong tapi hanya melewati antrian penumpang. Anehnya tak ada satupun informasi dari petugas saat itu. Bahkan petugas Transjakarta yang ada di halte seolah acuh.

“Katanya mengisi bahan bakar gas, kami kan enggak taulah. Hal ini diperparah lagi dengan ketiadaan informasi dari para petugas sehingga pengguna jadi bertanya-tanya," kata Isman. Menurut dia tujuan awal proyek yang digagas Gubernur Sutiyoso ini baru tercapai 50 persen.

Kepala Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek Bidang Angkutan Darat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Baihaqi mengakui banyak armada Transjakarta yang sering nyelonong dengan alasan mengisi bahan bakar gas. Salah satu penyebabnya adalah karena kurang memadainya stasiun pengisian bahan bakar gas. Saat ini tercatat ada 669 bus Transjakarta yang menggunakan bahan bakar gas, sementara di Jakarta hanya ada 5 stasiun pengisian bahan bakar gas.

“Idealnya harus ada minimal 10 (SPBG) dan letaknya tersebar merata di setiap wilayah ada," kata Baihaqi kepada detikcom di kantornya, Selasa (13/8) kemarin. Dia mencontohkan, untuk koridor 1 jurusan Kota - Blok M, ada 90 unit armada yang menggunakan bahan bakar gas. Namun di sepanjang rute tersebut tak ada SPBG. Wal hasil pengisian bahan bakarnya harus ke daerah Pesing, Jakarta Barat atau ke jalan Perintis Kemerdekaan, di Jakarta Timur.



Raisya dan Isman berharap manajemen Transjakarta membenahi pelayanannya. Menurut mereka saat ini Transjakarta menjadi salah satu moda transportasi primadona di ibu kota. Peminatnya pun selalu membludak, terlihat dari jumlah pengguna yang selalu antre di halte. Mereka tentu tak ingin menunggu Transjakarta lebih lama dari syair lagu 'Bus Sekolah' selesai dinyanyikan.


(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads