Polisi jadi Target Teror, Anggota DPR: Perketat Razia Senjata Api!

Polisi jadi Target Teror, Anggota DPR: Perketat Razia Senjata Api!

- detikNews
Rabu, 07 Agu 2013 12:59 WIB
ilustrasi
Jakarta - Anggota kepolisian semakin sering menjadi target penembakan dari orang yang tidak dikenal. Untuk mengantisipasi, polisi harus semakin gencar dalam menggelar razia senjata api.

"Razia senjata api ilegal harus terus menerus dilakukan," kata anggota DPR Komisi III Martin Hutabarat saat dihubungi, Rabu (7/8/2013).

Martin meminta polisi harus secara konsisten melakukan razia itu. Jangan setelah masalah ini redup, razia kembali menjadi jarang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya milik warga, polisi juga harus menyasar tempat-tempat hiburan. Bukan hal yang aneh banyak ditemukan senjata api dalam menjaga keamanan di tempat-tempat itu.

"Begitu juga para pengrajin yang memiliki kemampuan membuat senjata rakitan sangat banyak sekarang ini. Mereka-mereka ini perlu diawasi secara ketat untuk meminimalisir meluasnya peredaran senjata api gelap dimasyarakat yang akhirnya mengancam rasa tenang dan aman," papar politisi Gerindra ini.

Masalah penembakan Aiptu Dwiyana juga harus mampu diusut secara tuntas oleh polisi. Masyarakat jangan dibuah gaduh dengan kondisi seperti ini.

"Jangan sampai kejadian ini berlalu begitu saja yang akan mengurangi harga diri Polri," tandasnya.

Aiptu Dwiyatna ditembak hingga tewasoleh orang tidak dikenal di Ciputat, Jakarta Selatan. Pelaku yang saat itu mengendarai motor menembak kepala korban dari belakang.

Sebelumnya, anggota Polsek Gambir Aipda Patah juga tewas akibat luka tembak di dada kiri pada saat meninggalkan rumahnya untuk bekerja. Dirinya diselamatkan dengan dibawa ke masjid terdekat sekitar TKP di Jalan Cirendeu Raya, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/7) pada pukul 05.00 WIB.

(mok/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads