Ledakan berasal dari bom pertama yang diletakkan di dekat pintu masuk utama. Bom tersebut diletakkan di dekat kaca.
"Saat ledakan terjadi, acara kebaktian di dalam terus berjalan. Tidak ada yang kaget," kata Ponijan Liaw salah seorang saksi, ketika ditemui di lokasi, Senin (5/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 300 orang yang saat itu berada di dalam acara kebaktian di vihara. Saat ada ledakan biksu terus ceramah," kata Ponijan.
Para peserta kebaktian baru menyadari adanya bom setelah dikabari ada satu orang terluka terkena serpihan kaca. "Korban yang terkena serpihan itu, ga biasa ikut kebaktian di sini. Dia sedang mau ke toilet," ujar Ponijan.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini