Berebut Pembantu Infal, Permintaan Melonjak Empat Kali

Banjir Pembantu Musiman

Berebut Pembantu Infal, Permintaan Melonjak Empat Kali

Ropesta Sitorus - detikNews
Jumat, 02 Agu 2013 11:24 WIB
Fotografer - Rengga Sancaya
Jakarta -

Tiga pegawai resepsionis di Yayasan Cendana Raya yang berlokasi di kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan, sedang duduk di kursinya masing-masing. Dari gurat wajahnya terlihat mereka lelah saat detikcom berkunjung Kamis (1/8) siang. “Barusan tadi ramai sekali yang datang menanyakan dan mengambil infal,” ucap salah satu staf dengan nada tetap ramah.

Fenomena pembantu rumah tangga dadakan yang khusus dipekerjakan saat masa Lebaran dan mudik atau biasa disebut "infal" menjadi ceruk bisnis tersendiri yang mencengangkan. Ibarat masa panen, momen Lebaran pun adalah musim tuai untung bagi para penyalur jasa tenaga kerja sebab kebutuhan akan jasa infal sangat tinggi.

Telepon di ruangan reseptionis itu tak berhenti berdering dan mereka bergantian mengangkat. Ada yang menyakan paket dan stok tenaga kerja, ada juga yang mengatur janji untuk penjemputan infal. “Ibu maunya jemput besok jam berapa? Sekitar jam 4 ya,” kata resepsionis yang lain sembari menyebut alamat si pemesan di wilayah Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayasan yang dipimpin Ruminah alias Bu Gito itu memang salah satu yang banyak didatangi orang untuk mencari infal karena sudah berdiri lebih dari 20 tahun. “Jumlahnya memang meningkat dari tahun kemarin, lagi ramai-ramainya, sampai sekarang yang sudah disalurkan sekitar 400 orang, di kantor juga masih ada tersedia 60 orang,” kata Bu Gito mengungkapkan.

Setiap harinya Bu Gito dibantu 10 orang karyawannya menjemput dan mengirim pembantu rumah tangga infal kepada para klien. Rata-rata pekerja infal di Yacera berasal dari Jawa Barat seperti Bandung, Pendeglang, Indramayu, Cirebon, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Permintaan pembantu infal bahkan juga sudah mulai mengalir satu hari sebelum bulan Ramadan. Seperti diungkapkan Irene, 37 tahun, pemilik perusahaan penyalur pembantu rumah tangga Tiara Kasih Bunda, peningkatannya mencapai sekitar 3-4 kali lipat. "Sekarang masih belum puncaknya infal, nanti sekitar hari Minggu (4/8) sore,” tutur Irena yang ditemui detikcom Kamis (1/8).
 
Irena mengaku permintaan infal tahun ini adalah yang tertinggi sejak perusahaan tersebut berdiri pada 2005. Jumlah pembantu rumah tangga yang disediakan perusahaannya hampir 300 orang. “Tapi yang waiting list sampai hari ini sudah hampir 500 orang,” ujarnya. Perusahannya yang berlokasi di bilangan Canadian Broadway, Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur, itu kebanyakan mengirim infal ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Umumnya, infal yang disediakan oleh Tiara Kasih Bunda berasal dari daerah Jawa Barat seperti Bandung, Purwakarta, Bogor, serta Jawa Tengah seperti Solo, Blora, Sragen, Karanganyar, dan Tegal. Cara menjaringnya, mereka direkrut oleh petugas marketing atau agen yang ada di masing-masing daerah.

Irena optimistis angka 300 infal yang sudah disediakan masih bisa meningkat lagi. Padahal di banding masa yang sama tahun lalu, infal yang disalurkan hanya sekitar 250-300 orang. “Malah sudah hampir 500-an customer sampai malam mini, luar biasa ya, tapi saya belum tahu omzetnya bagaimana,” ujarnya.

Di Meruya, Jakarta Barat, ada Yayasan Cinta Keluarga yang juga memanen untung dari tingginya permintaan infal. Pipin, salah satu staf yayasan mengatakan hingga kini infal yang disediakan pihaknya mencapai 300 orang. “Sekitar 250 orang sudah disalurkan dan masih ada hampir 50 orang lagi di yayasan,” kata Pipin kepada detikcom, Rabu (31/8).

Pipin yang dijumpai di tempat kerjanya mengungkapkan per harinya yayasan bisa menyalurkan sekitar 10-20 orang ke berbagai wilayah di Jabodetabek. Tarif jasa infal yang dipatok pun cukup tinggi mengingat tingginya permintaan.

Mengimbangi lonjakan tarif itu, Pipin menjajikan pekerja yang direkrut tidak asal dan sudah berpengalaman. “Kalau yang pemula tidak bisa masuk, karena ini infal artinya pengganti yang siap enggak siap harus memang benar-benar siap. Pengalaman minimalnya satu hingga dua tahun. Kami juga tidak asal merekrut pekerja yang tidak jelas, apalagi ini kan hanya beberapa hari,” ujar Pipin.

Yayasan Cinta Keluarga mencari tenaga kerja dengan memanfaatkan jasa agen di berbagai daerah. Pekerja infal yang direkrut kebanyakan dari daerah Cianjur, Jawa Barat, namun ada juga yang dari Pacitan, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah.

(brn/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads