"Yang ditemukan 25 pucuk. Tidak ada dokumen pendukung, makanya kita amankan ke Polres. Senjata itu biasa digunakan Dalmas Polri," kata Kasat Sabhara Polres Situbondo AKP Hariyono kepada wartawan.
Truk dihentikan dan digeledah polisi yang menggelar Operasi Ofensif Cipta Kondisi 2013. Selain mengamankan truk berisikan senjata lontar gas air mata, sopir truk Mustaqim, juga ikut dibawa ke Mapolres Situbondo. Hingga kini, sopir asal Magetan itu masih menjalani pemeriksaan untuk memastikan asal-usul puluhan pucuk senjata tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, sebanyak 25 senjata lontar itu ditemukan polisi saat menggeledah sebuah truk box B-9153-TRU dalam operasi ofensif di jalan raya pantura Kecamatan Kapongan, Situbondo. Senjata sebanyak itu ditemukan di bagian kabin truk, di samping sopir. Senjata sengaja diletakkan di kabin, karena isi boks truk diduga sudah penuh muatan.
Namun belum diketahui pasti isi muatan dalam boks truk tersebut. Apakah juga berupa senjata lontar, atau berupa paket barang lain. Polisi sendiri belum memeriksa isi boks truk karena di pintu box tersegel dengan kertas bertuliskan 'Dokumen Negara' dan 'Barang Milik Mabes Polri'.
Meski mengaku kiriman dari Mabes Polri ke Polda Bali, si sopir tidak bisa menunjukkan dokumen senjata lontar yang dibawanya. Selain itu tidak ada pengawalan dalam pengiriman senjata lontar tersebut.
(mpr/mpr)