Siti Fadilah Sempat Ditolak Jadi Guru Besar UI
Kamis, 28 Okt 2004 12:34 WIB
Jakarta - Usulan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjadi guru besar UI sempat ditolak oleh Dewan Guru Besar (DGB) UI. Namun, penolakan tersebut tidak terkait dengan plagiarisme."Alasan ditolak karena karya ilmiah yang diajukan sudah kadaluarsa," ujar staf sekretariat DGB UI Hasib dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (28/10/2004).Hasib mengungkapkan, penolakan tersebut merupakan keputusan dari rapat DGB UI pada 12 Oktober 2004 lalu. "Tapi itu sama sekali tidak terkait dengan plagiarisme," tukasnya.Ia menambahkan, karya ilmiah yang diajukan Siti merupakan hasil penelitian pada tahun 2001-2002. "Karena penelitiannya sudah lama makanya dianggap kadaluarsa," tandasnya.Namun, lanjut dia, usulan Siti menjadi guru besar kemungkinan akan diajukan kembali. Hal ini dikarenakan pihaknya sudah mengecek ke Ditjen Dikti. "Kami mendapat informasi bahwa kalau memang karya itu belum dihitung maka masih bisa diajukan sebagai kum. Dan memang kalau karya ini bisa dihitung, kumnya sudah mencukupi untuk menjadi guru besar," kata Hasib.Seperti diberitakan, Menkes Siti Fadilah Sapari diisukan melakukan plagiarisme dalam penelitiannya yang berjudul Cholesterol-lowering effect of soluble fibre as an adjunct to low calories Indonesian diet in patient with hypercholesterolemia. Tulisan tersebut dinilai hampir sama dengan tulisan James W. Anderson et.al dari University of Kentucky and the Veteran Affair Medical Center, Lexinton US.Karya James yang dianggap sama tersebut dimuat dalam American Jornal Clinical Nutrition No 71 tahun 2000 dimuat di halaman 1433-1438 dengan judul : Long term cholesterol lowering effects of psyllium an as adjunct to diet therapy in the treatment of hypercholesterolemia.Namun, menkes membantah melakukan plagiarisme dalam penelitian tersebut. Siti mengatakan tulisan James W Anderson digunakan sebagai referensi.
(ton/)