"Kalau aparat, ini yang kedua kali. Waktu itu baju loreng, dia masuk di separator terbuka," kata Deliana saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/8/2013).
Saat itu, dia hanya memberikan teguran saja. Tak sampai turun ke jalan seperti terhadap polisi di Jatipadang, Jaksel, pagi tadi. "Baru kali ini saja yang saya betul-betul emosi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belajar dari pengalaman, kadang kita sudah hati-hati, eh yang lain malah teledor," terangnya.
Keluarganya pun sempat khawatir dengan ketegasan Deliana di jalanan. Namun wanita yang sudah bekerja selama lima tahun ini di TransJ selalu meyakinkan mereka, risiko di pekerjaan apa pun selalu ada.
"Saya selalu banyak berdoa saja," imbuhnya.
Kepada aparat, Deliana punya pesan tersendiri. Tindakan tegas harus tetap diberlakukan terhadap siapa pun, tak hanya pada masyarakat sipil saja.
"Berilah contoh terbaik bagi masyarakat. Sipil aja sampai ditilang, tapi kenapa untuk aparat yang masuk jalur busway, dibiarkan," tegas ibu yang pernah masuk sebagai profil Kartini modern ini.
(mad/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini